Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Gembrong Akan Direvitalisasi, Warga Berharap Ada Taman Bermain Anak

Kompas.com - 11/05/2022, 18:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 001 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, berharap ada pembangunan area bermain anak dalam rencana revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong.

Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 006/001 Cipinang Besar Utara Mugiharto. Selama ini, kata dia, tidak ada ruang bermain anak di wilayah RW 001 Cipinang Besar Utara.

"(Tempat main anak-anak) ya di gang saja. Enggak ada lapangan, paling di gang, kalau enggak di teras mushola itu," ujar Mugiharto kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: 90 Keluarga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Akan Dipindahkan ke Rusun Cipinang Besar Utara

Mugiharto berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur selaku pihak yang akan merevitalisasi Pasar Gembrong, menyediakan ruang bermain anak.

"Harapannya kalau memang masih ada lahan yang masih kosong, dibangun buat taman bermain anak, karena di sini anak-anak banyak ya," tutur Mugiharto.

Pemkot Jakarta Timur akan merevitalisasi kawasan Pasar Gembrong yang dilanda kebakaran hebat pada 24 April 2022.

"Nantinya revitalisasi Pasar Gembrong dikerjakan dalam waktu dekat untuk dijadikan kawasan terpadu," ujar Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, Rabu ini.

Baca juga: Pemkot Jaktim Akan Revitalisasi Pasar Gembrong Jadi Kawasan Terpadu Usai Kebakaran Hebat

Berdasarkan data termutakhir, ada 185 rumah dengan 432 keluarga yang terdiri dari 691 jiwa terdampak kebakaran itu.

Rumah-rumah yang terdampak kebakaran ada di wilayah RT 002, RT 003, RT 004, RT 005, dan RT 006/RW 001 Cipinang Besar Utara.

Sebelum melaksanakan revitalisasi, Anwar ingin memastikan dulu hak tanah dari masing-masing warga yang terdampak agar tidak terjadi kesalahan hukum.

Pemkot Jakarta Timur juga akan bersurat ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk meminta legal opinion (pendapat hukum) terhadap status tanah tersebut.

“Pertama yang kami lakukan investigasi alas tanahnya dulu. Jangan sampai kami membangun di tanah orang, menjadi blunder, pelanggaran hukum,” kata Anwar.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada 21 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

Adapun kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam. Api baru padam pada Senin (25/4/2022) dini hari.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah.

"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai dua," kata Gatot.

Gatot menyebutkan, pemilik rumah berteriak saat melihat api. Warga kemudian berupaya memadamkan.

"Namun, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar Gatot.

Baca juga: Polemik Nama JIS yang Dianggap Langgar Aturan, Perlukah Diganti ke Bahasa Indonesia?

Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. "Terdiri dari rumah dan pertokoan," kata Gatot.

Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi. Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com