Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap di Dua Kelas Ambruk, Para Siswa di SDN Pancoran Mas 3 Depok Tetap Antusias Ikut PTM

Kompas.com - 12/05/2022, 11:52 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Atap di dua kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3 Depok, ambruk. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar dalam kapasitas penuh di kelas.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (12/5/2022) pukul 10.25 WIB, para siswa tampak berbaris rapi sebelum memasuki kelas masing-masing.

Untuk diketahui, mereka merupakan siswa yang mendapatkan jadwal sesi dua. Para murid tampak antusias saat hendak memasuki ruangan kelasnya masing-masing yang sebelumnya telah diberikan pengarahan oleh gurunya.

Baca juga: 648 Murid SMPN 1 Tangerang Ikuti PTM 100 Persen, PJJ Tak Lagi Diterapkan

Selain itu, dua kelas yang ambruk di lantai dua, sebelumnya diperuntukkan bagi siswa kelas III dan VI, kini mereka dipindahkan ke ruang lainnya.

Sementara itu pada pukul 10.58, seorang guru mendata siswanya satu per satu di dalam kelas, yang disusul dengan lambaian tangan para siswa ketika nama-nama mereka disebutkan.

Berselang beberapa lama kemudian, para siswa tampak fokus ketika gurunya memberikan penjelasan kepada para siswa kelas V.

Baca juga: PTM di Jakarta yang Dibayangi Kemunculan Hepatitis Akut...

Kemudian, guru tersebut memberikan tugas kepada para siswa berupa membuat tulisan karangan selama libur Lebaran.

"Siapkan buku kalian. Coba kerjakan tulisan karangan selama libur Lebaran, minimal dibuat empat paragraf," ujar seorang guru di dalam kelas.

"Baik bu....," sahut para siswanya.

Sejumlah siswa SDN Pancoran Mas 3 Depok, tampak berbaris di depan kelas sebelum memasuki kelas mereka masing-masing.M Chaerul Halim Sejumlah siswa SDN Pancoran Mas 3 Depok, tampak berbaris di depan kelas sebelum memasuki kelas mereka masing-masing.

Baca juga: Hari Pertama PTM Usai Libur Lebaran, Ada Murid Tidak Masuk karena Kelelahan Mudik

Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3, Depok, membagi kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi dua sesi.

Pasalnya, ada dua ruang kelas yang tidak dapat digunakan lantaran atapnya ambruk sejak Selasa (19/4/2022) dan hingga kini belum diperbaiki.

Seorang guru SDN Pancoran Mas 3 Depok bernama Suryana mengungkapkan, pihak sekolah telah mengelompokkan 24 rombongan belajar yang akan mulai diberlakukan pada Kamis (11/5/2022) besok.

"Masuknya kami bedakan, ada yang pagi ada yang siang. Untuk masuk KBM jadi kami jadwal mulai jam 07.00 hingga 10.30, gantian masuknya," kata Suryana saat dikonfirmasi, Rabu (11/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com