Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran Pasar Gembrong Saat Rayakan Lebaran di Pengungsian

Kompas.com - 12/05/2022, 21:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarita (57) duduk di depan posko pengungsian, menghadap ke sungai. Sesekali, rokok di tangan kanannya ia hisap, ia embuskan asap secara perlahan.

Rumahnya, yang ia tinggali sendiri, hangus terbakar dalam kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 24 April 2022 lalu.

"Rumah saya hangus terbakar, tanpa sisa," ujar Sarita saat ditemui, Kamis (12/5/2022) siang.

Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Gembrong Setuju soal Rencana Relokasi ke Rusun

Semenjak itu, ia tidak memiliki rumah lagi dan menempati posko pengungsian sampai sekarang.

Sarita merayakan Lebaran tahun ini di posko pengungsian. Ini kali pertamanya merayakan Lebaran tanpa rumah.

"Alhamdulillah, sumbangannya banyak," kata Sarita.

Suasana berbeda dirasakan Sarita dibanding Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya ia berkumpul dengan keluarga, atau sesekali mudik ke Cirebon. Akan tetapi, untuk tahun ini, hal itu tidak bisa dilakukan Sarita.

"Suasananya berbedalah. Biasanya kita ramai, sama keluarga. Kalau di sini kan berbeda. Walaupun ramai kan tapi dalam kondisi sedih," ucap Sarita.

Baca juga: Konsep Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Dibuat Kampung Warna-warni

Kini, Sarita sedang menunggu rumahnya dibangun lagi. Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana merevitalisasi kawasan Pasar Gembrong yang terbakar.

Sembari menunggu itu, para pengungsi akan dipindahkan ke Rumah Susun Cipinang Besar Utara, untuk sementara waktu.

"Soal revitalisasi sampai pemindahan setuju-setuju saja. Yang penting terbaik buat kami. Kalau mau ke rusun ya ayo," kata Sarita.

Sementara itu, Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul belum tahu kapan pemindahan para pengungsi ke rusun. Ia hanya menyebut bulan Mei 2022.

"Masih tahapan proses, mudah-mudahan Mei ini sudah dimulai proses pembangunannya," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com