Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penculikan di Tangsel dapat Pakaian Baru dari Pelaku, Ayah: Sudah Dibakar!

Kompas.com - 13/05/2022, 17:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - S (42), orangtua korban penculikan di Tangerang Selatan mengatakan bahwa anaknya KDP (12) mendapatkan pakaian baru dari pelaku.

Pakaian itu dikenakan oleh KDP saat pertama kali dipertemukan kembali dengan ayahnya di Polres Metro Jakarta Selatan kemarin, Kamis (12/5/2022).

Sebelumnya, KDP dinyatakan hilang sejak Selasa (10/5/2022). Ia kemudian ditemukan polisi pada Kamis.

Saat ditemukan polisi, KDP mengenakan baju, celana, dan sepatu baru yang tidak dipakai saat KDP dibawa pelaku.

Ternyata, pakaian baru tersebut diberikan pelaku kepada korban.

Baca juga: Orangtua Korban Penculikan di Tangsel Ungkap Kondisi Terkini Anaknya

"Anak saya begitu ketemu kondisinya nggak terlihat telantar atau lusuh. Tapi pakaiannya sudah baru semua, baju, celana, sepatu baru," ujar S saat ditemui di kediamannya di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (13/5/2022).

Karena anaknya tidak mau lagi memakai pakaian tersebut, keluarga kemudian membuang baju baru tersebut lalu membakarnya.

"Begitu anak saya sampai di rumah, pakaian baru itu langsung diminta dia untuk dibuang. Sudah kita bakar, malah dari anak saya enggak mau lagi pakai," jelas S.

S menuturkan, tak hanya KDP saja yang diberikan pakaian baru oleh pelaku. Korban penculikan lainnya berinisial F juga ternyata diberikan pakaian baru.

"Seperti F itu juga dikasih pakaian baru, enggak ditelantarkan, enggak lusuh," lanjutnya.

Baca juga: Suhu Panas Landa Kota Tangerang, Warga Cari Kafe Ber-AC Guna Sejukkan Diri

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi mengatakan, pada Selasa (10/5) tengah hari, pelaku menculik salah satu dari tiga remaja laki-laki yang tengah berbelanja di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat itu, pelaku juga membawa bocah laki-laki berinisial F (11) yang diculik di Bogor. Selain KDP, anak-anak yang ditemui pelaku di Jakarta Selatan adalah ZA (13) dan RF (14) yang membawa dua sepeda motor.

Pelaku pun membawa ketiga anak itu dengan modus mengaku sebagai aparat yang merazia orang tanpa masker.

"Anak-anak ini sedang bermain, di situ kemudian dia (pelaku) mengatakan kalau tidak pakai masker, harus ikut. Mereka ikut dibonceng dengan satu korban lain dari Bogor. Jadi, satu motor empat orang yang naik. (Mereka) dibawa muter-muter," ujar Budi.

Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Suhu Panas yang Landa Kota Tangerang Belakangan Ini

Di perjalanan, pelaku menurunkan tiga anak, yaitu F,  ZA, dan RF di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sementara KDP, kata Budi, sempat dibawa hingga ke Cianjur dan Bogor, Jawa Barat, sebelum kembali ke Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com