Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman yang Terbakar di Pasar Gembrong Direvitalisasi, Pemkot Akan Sediakan Taman Bermain

Kompas.com - 23/05/2022, 20:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana membangun taman bermain bagi anak di lokasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, yang akan direvitalisasi.

"Iya rencana gitu nanti (dibangun taman). Tidak hanya taman, yang lainnya juga, misalnya MCK (mandi cuci kakus). Apa yang dibutuhkan masyarakat akan kami akan bangun," ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur Achmad Salahuddin di Rumah Susun Cipinang Besar Utara, Senin (23/5/2022).

Saat ini, Pemkot Jakarta Timur sedang mengukur lahan sekaligus menyiapkan konsep revitalisasi tersebut.

"Jumat (27/5/2022) akan kami rapatkan. Nanti kami selaraskan dari unsur-unsur lainnya desainnya seperti apa," tutur Salahuddin.

Sebelumnya, warga RW 001 Cipinang Besar Utara berharap ada area bermain anak yang dibangun saat proses revitalisasi berlangsung.

Baca juga: Saat Napi Teroris Menguasai Rutan Mako Brimob, Rebut Senjata dan Tewaskan 5 Polisi (1)

Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 006/001 Cipinang Besar Utara Mugiharto. Selama ini, kata Mugiharto, tidak ada ruang bermain anak di wilayah RW 001 Cipinang Besar Utara.

"(Tempat main anak-anak) ya di gang saja. Enggak ada lapangan, paling di gang, kalau enggak di teras mushola itu," ujar Mugiharto kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Mugiharto berharap Pemkot Jakarta Timur selaku pihak yang akan merevitalisasi Pasar Gembrong menyediakan ruang bermain anak.

"Harapannya kalau memang masih ada lahan yang masih kosong, dibangun buat taman bermain anak, karena di sini anak-anak banyak ya," tutur Mugiharto.

Pemkot Jakarta Timur akan merevitalisasi kawasan Pasar Gembrong yang dilanda kebakaran hebat pada 24 April 2022.

Baca juga: Terancam Tutup karena Anjing yang Dititipkan Mati, Pet Shop di Serpong Tak Beroperasi Hari Ini

Berdasarkan data termutakhir, ada 185 rumah dengan 432 keluarga yang terdiri dari 691 jiwa yang terdampak kebakaran tersebut.

Rumah-rumah yang terdampak kebakaran ada di wilayah RT 002, RT 003, RT 004, RT 005, dan RT 006/RW 001 Cipinang Besar Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com