Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2022, 18:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raka (25) dan Nova (21), dua korban tewas dalam kecelakaan di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/5/2022), merupakan pasangan suami istri (Pasutri).

Saat kecelakaan terjadi, Raka dan Nova sedang memboncengi anak mereka yang belum genap berusia dua tahun, yakni RP. Beruntung putrinya selamat dalam kecelakaan maut itu.

Kakak dari Raka, Riki, mengatakan, keluarga meminta kepada sopir mobil Mitsubishi Pajero yang menabrak adiknya itu untuk segera bertanggung jawab, termasuk dengan membiayai pendidikan putri korban sampai ke tingkat Sarjana.

"Karena perbuatan dia sudah menghilangkan dua nyawa, kedepannya kita minta agar anak (korban) diperhatikan untuk sekolah hingga perguruan tinggi," ujar Riki saat ditemui di rumah duka Komplek Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).

Menurut Riki, sampai saat ini, belum ada itikad baik dari sopir mobil Pajero untuk berkomunikasi dengan keluarga korban dan membicarakan soal bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut.

"Sama sekali belum dan tidak menghubungi keluarga kami. Datang ke rumah sakit juga tidak. Belum ada kabar kejelasannya juga," kata Riki.

Padahal, kata Riki, anak korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Budhi Asih karena luka yang dialami akibat kecelakaan tersebut.

"Saat ini biaya masih dari keluarga. Untuk kondisi (anak) alhamdulillah hasil rongen baik, cuma tidak bisa pulang harus dirawat lebih lanjut. Untuk luka di bagian kepala dijait, dan memar bagian kiri," ucap Riki.

Sebelumnya, sopir mobil Mitsubishi Pajero berinisial J menabrak sejumlah motor, mobil dan taksi di MT Haryono, tak jauh dari Gedung Menara Saidah.

Sopir taksi yang turut menjadi korban, Kokoy (41), menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi saat sopir Pajero melintas dari arah Timur ke Selatan seketika menabrak sejumlah pemotor.

Saat itu terjadi kecelakaan beruntun. Sejumlah pemotor yang ditabrak lebih awal terhimpit di antara mobil Pajero dan taksi miliknya.

"Tidak lama terdengar suara teriakan, tidak tahunya para pengemudi motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Tidak lama kemudian mobil saya juga diseruduk," ucap Kokoy.

Saat ini, sopir mobil Pajero dan kendaraannya  telah diamankan di Polda Metro Jaya. Sang sopir saat ini masih diperiksa.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,Kompol Edy Purwanto mengatakan, penyidik telah melakukan tes urine kepada sopir mobil Pajero itu.

"Untuk tes urine tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramat Jati, namun untuk hasil masih belum," ujar Edy saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).

Penyidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya telah memeriksa lima orang saksi terkait insiden kecelakaan beruntun di dekat Gedung Menara Saidah itu.

"Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan diduga tersangka, terus juga pemeriksaan saksi dan juga olah TKP. Jadi untuk sementara belum kami simpulkan (penyebab kecelakaan)," kata Edy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com