Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Dalam Karung di Legok Tangerang Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 31/05/2022, 16:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sesosok mayat di dalam karung ditemukan mengambang di bekas galian pasir yang berada di Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2022).

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, mayat jenis kelamin laki-laki itu diduga korban pembunuhan.

"Dugaan merupakan tindak pidana pembunuhan," ujar Sarly saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Dalam Karung di Legok, Polisi: Mayat Laki-laki Tanpa Busana

Setelah menerima informasi dari warga setempat, pihaknya kemudian langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemukan, mayat tanpa identitas tersebut tampak dalam keadaan terikat dengan pemberat pada tangan dan kakinya.

Selain itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, secara kasatmata ditemukan bekas luka di tubuh korban.

Baca juga: Kakek Ini Simpan Uang dalam Karung Sejak Lama, Ketika Dihitung Mencapai Rp 81 Juta

"Secara kasatmata ada beberapa luka di bagian kepala. Pastinya kita menunggu hasil otopsi mayat," jelas Aldo.

Sebelumnya diberitakan, Penemuan sesosok mayat dalam karung membuat geger warga Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan mengambang di bekas galian pasir.

"Mayat jenis kelamin laki-laki tanpa busana. Di dalam karung, mayat diikat dan ada pemberatnya. Kepalanya dibungkus kantong plastik hitam," ungkap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

Selanjutnya, kata Sarly, pihak kepolisian akan melakukan otopsi dan mencari tahu identitas mayat tersebut.

"Akan dilakukan otopsi dan mencari identitas," jelasnya.

Saat ini, pihaknya belum bisa membeberkan penyebab kematian korban karena masih akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah mengevakuasi mayat tersebut dari danau bekas galian pasir sekitar pukul 14.17 WIB.

"Baru selesai kita evakuasi dari danau. Melakukan otopsi mayat di RSUD Tangerang dan mencari identitas korban," ujar Aldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com