Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Komunikasi Intens, Nasdem Siap Sambut Kedatangan M Taufik

Kompas.com - 02/06/2022, 13:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menyatakan terbuka dengan keinginan M Taufik untuk bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu.

Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menegaskan, Partai Nasdem terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk M Taufik.

Irma memastikan politisi Partai Gerindra itu akan disambut dengan baik apabila benar-benar pindah ke Partai Nasdem.

"Nasdem itu terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia. Makanya Nasdem punya program Indonesia Memanggil. Seluruh rakyat Indonesia yang mau gabung ke Nasdem tentu kita sambut dengan baik," kata Irma kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Mantap Tinggalkan Gerindra, M Taufik Pilih Nasdem agar Bisa Dukung Anies Jadi Capres

Irma pun menyebut M Taufik sudah membangun komunikasi intens dengan sejumlah pentolan Partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta.

"Kalau komunikasi pribadi dengan beberapa teman-teman DPRD DKI sih sudah," katanya.

Meski demikian, Irma menegaskan belum ada komunikasi resmi bahwa M Taufik hendak mendaftar ke Partai Nasdem.

Sampai saat ini juga M Taufik masih berstatus kader Partai Gerindra dan sedang mengurus pengunduran dirinya dari partai besutan Prabowo Subianto itu.

Oleh karena itu, Irma enggan terburu-buru menyimpulkan bahwa M Taufik sudah pasti pindah ke Partai Nasdem.

"Sampai hari ini sih Pak Taufik belum punya KTA (kartu tanda anggota) Nasdem. Berarti kita belum menerima kepindahan beliau," kata Irma.

"Jadi enggak bisa juga kita mengatakan beliau sudah pindah ke Nasdem. Kecuali kalau dia sudah pakai baju Nasdem dan pegang KTA nasdem," sambungnya.

Baca juga: Akhir Kisah M Taufik di Jajaran Pimpinan DPRD DKI, Putuskan Berlabuh di Partai Lain Setelah Jabatannya Dicopot Gerindra

M Taufik sebelumnya telah mengungkapkan alasan memilih Partai Nasdem sebagai termapt berlabuh selanjutnya setelah ia nantinya resmi keluar dari Gerindra.

Menurut dia, Nasdem memiliki peluang besar untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju pada Pemilihan Presiden 2024.

Hal itu sejalan dengan sikap Taufik yang juga mendukung Anies.

"Kebetulan saya melihatnya dekat nih (Nasdem) untuk di 2024 (dukung) ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya," kata Taufik, dikutip dari akun YouTube Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: M Taufik Akan Mengundurkan Diri dari DPRD DKI Saat HUT Ke-495 Jakarta

Taufik mengatakan, sebenarnya ada beberapa kader Partai Gerindra yang berharap ia tetap ada di partai besutan Prabowo Subianto itu.

Namun, ada beberapa kader yang membuatnya tidak nyaman dan khawatir akan membuatnya menjadi tidak produktif di internal partai.

Adapun Taufik merupakan dedengkot di DPD Gerindra DKI. Ia menjabat Ketua DPD Gerindra DKI selama 12 tahun, sejak 2008 hingga 2020.

Selama kepemimpinannya di DPD Gerindra Jakarta, Taufik telah membawa partai besutan Prabowo Subianto itu menjadi partai yang cukup disegani di Jakarta.

Gerindra selalu berada di posisi kedua dalam perolehan suara untuk DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2014 dan 2019.

Di bawah kepemimpinan Taufik, Gerindra juga sukses mengantarkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2012 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 2017 menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun, belakangan M Taufik seakan kehilangan kekuasaannya di Gerindra DKI.

Ia dicopot dari posisi Ketua DPD Gerindra DKI dan digantikan oleh Ahmad Riza Patria. Lalu, baru-baru ini M Taufik juga dicopot dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com