Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpura-pura Jadi Debt Collector, Enam Pelaku Gasak Satu Sepeda Motor di Bekasi

Kompas.com - 02/06/2022, 20:28 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Modus perampokan dengan berpura-pura menjadi debt collector terjadi di Kota Bekasi.

Korban bernama Eko Yulianto (31) mengatakan, motornya dirampas ketika ia hendak pulang ke rumah dari kediaman temannya.

"Sepulang saya bermain, saya enggak tau di belakang saya ada tiga motor yang ikutin saya, semua enam orang," tutur Eko kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Datangi Kantor Polisi Berlagak Mediasi Bebaskan Debt Collector Gadungan, Pria Ini Justru Ikut Diamankan

Setelah diikuti, korban langsung diberhentikan oleh enam orang itu. Pelaku mengatakan bahwa motor milik korban masih menunggak cicilan.

Merasa sudah membayar cicilan dan tidak jatuh tempo, korban mencoba melawan.

"Sudah dibayar bulan Mei kemarin. Saya bilang ke kantor aja urusin. Mereka tetap maksa ambil motor. Saya bilang kalau maksa, saya teriakin maling. Mereka bilang enggak takut, teriakin aja," lanjut Eko.

Merasa kalah jumlah, korban pun tidak berkutik. Pellaku langsung merampas kunci motor Eko yang sebelumnya sudah dimasukkan ke kantong jaket yang ia kenakan.

Setelah merampas kunci motor, pelaku langsung menyalakan motor dan melarikan diri membawa motor NMAX milik korban.

Baca juga: Kronologi Debt Collector Gadungan Rampas Motor di Cengkareng, Tuduh Pengendara Nunggak

"Dua-duanya tangan dipegangin sama temannya. Yang satu ambil tuh dari kantung. Saya ditolong tuh sama tukang bengkel, di samping warung kita berhenti. Kami kejar, teriaki maling, enggak dapat," imbuh dia.

Eko sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.  

Sementara itu, Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan bahwa polisi sudah menerima laporan terkait kejadian yang dialami oleh Eko.

"Ya, laporan sudah kami terima. Laporan pada hari Jumat, 27 Mei 2022 lalu," terang Salahuddin.

Ia mengungkapkan bahwa kejadian perampasan di jalan itu juga sedang didalami oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Motor Hasil Rampasan Debt Collector Gadungan Dijual ke Penadah, Dihargai Rp 3 Juta per Unit

Salahuddin menduga, kejadian seperti ini merupakan modus baru dalam kasus pencurian motor.

"Ini akan kita tindak lanjuti segera. Hal semacam ini modus baru kalau saya baca," tutur Salahuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com