JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Fair atau yang lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan kembali digelar pada tahun ini.
Kehadiran Jakarta Fair tahun ini terasa spesial karena akhirnya kembali digelar setelah dua tahun absen akibat pandemi yang menghantam tanah air.
Pada tahun ini, Jakarta Fair akan kembali digelar di Arena Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaannya selama 39 hari, yakni pada 9 Juni - 17 Juli 2022.
Baca juga: Setelah Absen 2 Tahun, Pekan Raya Jakarta Kembali Digelar Mulai 9 Juni
Diklaim sebagai pameran serta hiburan terbesar di Asia Tenggara, acara Jakarta Fair akan menyuguhkan berbagai kegiatan bagi pengunjungnya, mulai dari pameran seni, aneka kuliner, wahana pasar malam, bazar pakaian dan barang-barang lain, karnaval, hingga festival musik.
Sejak pertama kali digelar di Jakarta pada 54 tahun silam, Jakarta Fair memang selalu menjadi magnet bagi masyarakat.
Dilansir dari situs web Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara, Jakarta Fair pertama kali digelar era pemerintahan Gubernur Ali Sadikin pada 1968.
Baca juga: Rute dan Transportasi Menuju Jakarta Fair 2022 di JIExpo Kemayoran
Saat itu, Pemprov DKI yang dipimpin Bang Ali, sapaan karib Ali Sadikin, ingin membuat pameran besar yang terpusat dan berlangsung lama guna menyatukan berbagai pasar malam yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta.
Pameran besar bertajuk Djakarta Fair (DF) itu akhirnya diselenggarakan di kawasan Monas pada 5 Juni sampai 20 Juli 1968.
Djakarta Fair perdana dibuka langsung oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos.
Pada penyelenggaraan pertamanya saja, Jakarta Fair sudah terbilang sukses. Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4 juta orang.
Beragam acara yang digelar saat itu memang unik sehingga mampu menyedot perhatian pengunjung.
Kala itu digelar pemilihan Ratu Waria yang diikuti oleh 151 waria dari berbagai daerah.
Baca juga: Heboh Kontes Waria Dibalut Peragaan Busana
Bahkan berdasarkan arsip pemberitaan Harian Kompas, pemilihan Ratu Waria itu masih berlanjut sampai beberapa tahun setelahnya.
Mengutip artikel Harian Kompas 31 Juli 1972, pemilihan Ratu Waria yang digelar pada tahun itu sukses menarik perhatian para pengunjung Jakarta Fair.