Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Bima Arya Terpampang di Papan Reklame di Cilandak Jaksel, Netizen Bergemuruh

Kompas.com - 10/06/2022, 10:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah papan reklame atau billboard berukuran besar dengan gambar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terpampang di salah satu jalanan di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam billboard itu, tampak Bima Arya mengenakan baju berwarna merah dengan logo Asosiasi Lari Trail Seluruh Indonesia (ALTI). Papan iklan tersebut juga bertuliskan tagline "Siap-siap".

Foto billboard tersebut dibagikan di akun media sosial Instagram seorang netizen, @nuchabachri.

"Cilandak. Wihh Siap-siap! Ada apa ini siap-siap @bimaaryasugiarto," tulisnya.

Diketahui, masa jabatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan habis pada tahun 2023 mendatang.

Baca juga: Dituntut Ganti Rugi Rp 250 Juta, Yusuf Mansur Nawar jadi Rp 1 Juta

Desas-desus beredar bahwa usai kepemimpinannya di Kota Bogor, Bima Arya akan melanjutkan karir politiknya sebagai Gubernur di Jawa Barat atau DKI Jakarta.

Salah seorang warga Kota Bogor, Anugerah, mengatakan bahwa keberadaan billboard dengan wajah Bima Arya tersebut merupakan hal yang lumrah.

Anugerah juga mendukung apabila Bima Arya maju ke kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta.

"Dua periode memimpin Kota Bogor, saya rasa beliau sudah layak mencalonkan diri membangun Jakarta," kata Anugerah, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Yusuf Mansur Tolak Bayarkan Kerugian Imateriel kepada Penggugat Sebesar Rp 250 Juta

Sementara itu, Bima Arya belum bisa dimintai keterangan perihal billboard tersebut.

Pada Februari 2022, Bima Arya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Seluruh Indonesia (ALTI).

Selain Bima, nama anggota DPR RI Muhammad Farhan juga terpilih sebagai Ketua Harian ALTI.

Dalam setiap agenda ALTI, Bima kerap berbicara soal keinginannya mengembangkan sport tourism lewat olahraga lari trail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com