Gadis yang akrab disapa Ita itu saat ini sebenarnya tengah menjalani kerja praktik sebagai koas dokter gigi.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 13 Juni 2017, Diandra, teman kuliah Italia Chandra, menceritakan sepeda motor yang dipertahankan Ita dari dua perampok adalah sepeda motor yang sering digunakan untuk kuliah dan bekerja.
Baca juga: Ketakutan, Rekan Penembak Italia Menyerahkan Diri
"(Sepeda) motor yang mau dicuri itu yang dipakai Talia (sapaan Ita) bolak-balik Tangerang-Jakarta pas kuliah sama kerja sebagai koas (dokter gigi muda)," kata Diandra.
Polisi pun segera bergerak menangkap dua orang pelaku. Mulanya, polisi menangkap Saiful, eksekutor penembakan terhadap Italia. Namun Saiful tewas ditembak polisi saat ditangkap di Lampung Selatan pada Minggu (9/7/2017) siang.
Pengejaran terhadap Saiful berlangsung sekitar sebulan. Selama beberapa pekan terakhir, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah membuntutinya. Tim melakukan penangkapan saat berada di Jalan Panjang, Lampung Selatan.
Selang dua hari berikutnya, rekan penembak Italia Chandra menyerahkan diri ke polisi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kala itu yakni Kombes Rudi Harianto Adi Nugroho mengatakan, pelaku menyerahkan diri lantaran takut akan ditindak tegas oleh polisi jika masih melarikan diri.
"Pelaku takut lantaran statement kami di media yang akan menindak tegas pelaku jika tidak segera menyerahkan diri," ujar Rudi kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2017).
Berdasarkan data yang dihimpun, pelaku yang menyerahkan diri adalah MAN. MAN adalah pelaku yang mengendarai motor ketika upaya perampokan itu terekam kamera CCTV.
Baca juga: Sang Ibu Sempat Ditodong Pistol Sebelum Pelaku Menembak Italia
Sementar itu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 11 Juli 2017, Sugiharti, Ibunda Italia Chandra pun meminta pelaku yang terlibat dalam kasus penembakan anaknya dihukum seberat-beratnya. Sugiharti menilai perbuatan pelaku sangat keji.
"Mudah-mudahan dihukum seberat-beratnya. Karena nyawa anak saya ini tidak tergantikan lagi. Saya nangis-nangis terus tiap malam," ujar Sugiharti.
Sugiharti tidak menyangka ditinggalkan anaknya secepat ini. Padahal, Italia baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.
"Anak saya itu harapan saya, tiap malam saya mikirin dia, ternyata sudah tidak ada lagi," tutur Sugiharti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.