Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Dipukul Politisi Gerindra karena Beri Kartu Merah dan Dituduh Berat Sebelah, Panitia Laga Tarkam Angkat Bicara

Kompas.com - 13/06/2022, 15:26 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Video rekaman yang memperlihatkan anggota DPRD Tangerang Selatan dari Fraksi Partai Gerindra Edy Mamat melakukan pemukulan terhadap seorang wasit beredar di media sosial.

Dalam wawancara sebelumnya Edy menyebut wasit yang dipukulnya tersebut berat sebelah dalam memimpin jalannya pertandingan. Bahkan, Edy yang berposisi sebagai striker diganjar kartu merah akibat akumulasi kartu kuning.

Di lain pihak, perwakilan panitia turnamen sepak bola antarkampung (tarkam) tersebut, Dahlan, menilai bahwa wasit tersebut sudah bertugas sesuai regulasi pertandingan.

"Kalau panitia (melihat) sesuai regulasi bahwa keputusan wasit itu sah," ujar Dahlan saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Politisi Gerindra yang Pukul Wasit di Laga Tarkam Terancam Sanksi Indisipliner

Menurut dia, pemberian kartu merah dan kartu kuning merupakan hal yang lumrah dalam pertandingan sepak bola sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pemain.

"Yang bisa membuat bias ini adalah karena memang beredar di media, jadi ini berkembang bias," kata Dahlan.

Sebagai panitia turnamen, Dahlan mengaku sepakat dengan hasil keputusan damai antara kedua belah pihak.

Baca juga: Kasus Wasit Dipukul Politisi Gerindra Saat Laga Tarkam di Tangsel Berujung Damai

Dahlan juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang. Dia ingin peristiwa tersebut tidak menjadi contoh untuk ditiru dalam pertandingan tarkam lainnya.

"Iya, kita menjaga silaturahmi karena yang main orang kampung sendiri, saya tidak mau berdampak sosial. Untuk menghindari tim-tim lain, (saya harap) untuk tidak mengikuti," ucap Dahlan.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Yaya Sunarya mengatakan, Edy Mamat dan wasit sudah berdamai. Usai laga antarkampung (tarkam) itu berakhir, mereka saling bermaaf-maafan.

"Setelah selesai pertandingan, wasit dan Edy Mamat sudah maaf-maafan, kemudian sudah ada pertemuan kedua belah pihak dari TNI dan tokoh masyarakat," ujar Yaya saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Politisi Gerindra Edy Mamat Bicara soal Pemukulan yang Dia Lakukan terhadap Wasit Tarkam di Tangsel

Sebelumnya diberitakan, Edy Mamat diduga memukul wasit saat bertanding dalam laga antarkampung di Stadion Mini Paku Jaya, Tangerang Selatan, Banten.

Peristiwa tersebut terjadi saat Edy mengikuti pertandingan sepak bola antarkampung, yakni Turnamen Pakujaya Cup 7, Jumat (10/6/2022) lalu.

Video pemukulan yang diduga dilakukan Edy viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat Edy memukul wasit karena memprotes keputusan yang memberikannya kartu merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com