Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Perampok Minimarket di Cipayung yang Todongkan Senjata Api ke Kasir

Kompas.com - 14/06/2022, 15:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sedang memburu perampok sebuah minimarket di Jalan Raya Mabes Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/6/2022).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menyebutkan bahwa jajarannya telah mengantongi identitas pelaku.

"Lagi kami kejar pelakunya, karena sudah ditemukan identitasnya. Doakan segera tertangkap," kata Muqaffi kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Muqaffi menuturkan, perampok minimarket di Jalan Raya Mabes Hankam itu merupakan orang yang sama dengan perampok minimarket di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2022) lalu.

"(Pelaku) orang yang sama," ucap Muqaffi.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Penyerangan Aktor Iko Uwais, Sekolah Khilafatul Muslimin, dan Penyerangan Preman di Jatinegara

Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan terjadi di salah satu minimarket di Jalan Raya Mabes Hankam, Cipayung, Selasa lalu, sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas kasir minimarket sekaligus korban, Arkam, menyebutkan bahwa pelaku berjumlah dua orang.

Awalnya, kedua pelaku datang ke minimarket tersebut untuk membeli air mineral. Satu pelaku masuk terlebih dahulu, lalu mendatangi meja kasir untuk melalukan pembayaran.

"Pas dia udah bayar ke sini (meja kasir), baru satu pelaku lainnya yang di luar masuk, ikut juga beli air. Terus dia ke kasir, dia bayar tapi enggak langsung pergi, kayak nunggu gitu," kata Arkam kepada wartawan, Senin (13/6/2022).

Setelah situasi di dalam minimarket sepi, satu pelaku langsung menodongkan pistol ke arah Arkam.

Baca juga: Tertangkapnya Menteri Pendidikan Ormas Khilafatul Muslimin yang Menaungi 30 Sekolah Penyebar Khilafah...

Sementara satu pelaku lagi menyudutkan pegawai lain dan menyiramkan bensin.

"Pas lihat keadaan sekitar udah kosong, dia ngeluarin senjata begitu saja langsung di depan mata saya. Mungkin kepala toko saya disiram (bensin) pas dia masuk ke sini (meja kasir)," tutur Arkam.

Arkam mengatakan, dirinya tak berkutik ketika melihat pelaku mencuri uang senilai Rp 4.100.000 dari mesin kasir.

"Ada yang nodong saya pakai pistol, terus yang satu pelaku dia pakai atribut ojek online ke meja kasir, diobrak abrik diacak-acak sama dia, diambil ambilin duitnya," ujar Arkam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com