Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KAI Sebut Keramaian di Stasiun Manggarai Akibat Peralihan Operasional Suatu yang Wajar

Kompas.com - 15/06/2022, 17:59 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, keramaian yang terjadi di Stasiun Manggarai akibat peralihan operasional Kereta Listrik (KRL) Jabodetabek merupakan sebuah kewajaran.

Hal tersebut juga tak lepas dari sistem switch over (SO) peralihan operasional masih dalam tahap penyempurnaan saat awal penerapannya.

"Memang kemarin memang ada hal penyempurnaan (tetapi sudah) mulai normal. Suatu perubahan pasti diawali seperti itu," ujar Didiek saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Penumpukan penumpang diduga karena ada pola kebiasaan yang berubah. Sebelumnya penumpang dari Bogor ke Tanah Abang tidak perlu transit di Manggarai, kini harus turun dan berpindah kereta.

Baca juga: Sejak SO-5 Stasiun Manggarai, Rata-rata Pengguna KRL Capai 622.952 Per Hari

Begitu juga dengan penumpang dari Bekasi yang sebelumnya bisa langsung menuju Stasiun Kota, kini harus berpindah kereta saat tiba di Stasiun Manggarai.

"Orang kalau transformasi pasti dirasakan perubahan," ujar dia.

Didiek mengatakan, perubahan operasional KRL tersebut merupakan upaya PT KAI bersama Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan transportasi dan penggunanya.

Karena transportasi berbasis rel membutuhkan lajur khusus dan pengaturan yang rumit agar tidak terjadi kecelakaan.

Faktor keselamatan tersebut juga harus didukung dengan peningkatan pengguna yang kini semakin banyak dirasakan untuk KRL Jabodetabek sehingga dibangun kembali jalur baru dan membutuhkan pengalihan arus sementara.

Baca juga: Stasiun Manggarai Bakal Miliki 18 Jalur, Layani Perjalanan Kereta Jarak Jauh hingga Bandara

"Jadi sebelum ditransformasi dengan DDT (double-double track) ini hanya tujuh track-nya, kapasitasnnya itu tidak akan memenuhi kebuhtuhan masyarakat. Maka pemerintah pusat membangun DDT," imbuh Didiek.

Didiek mengatakan, saat ini Stasiun Manggarai sedang mengerjakan jalur kereta yang disiapkan agar bisa menampung banyak kereta dalam waktu yang bersamaan.

"Dari tujuh (jalur yang ada) nanti (menjadi) 18 track-nya itu, dalam rangka apa? (Pengguna) angkutan Jabobdetabek naik terus dan naiknya luar biasa. Dalam kondisi normal dulu, naiknya lebih dari 10 persen dalam satu tahun, itu sudah kajian dari ITB. Itulah kenapa dibangun DTT," ujar Didiek.

Sebagai informasi, rute perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuterline Bogor ke Jakarta serta Bekasi atau Cikarang ke Jakarta mengalami perubahan mulai tanggal 28 Mei 2022.

Baca juga: Ini Alasan Stasiun Manggarai Dijadikan Stasiun Sentral pada 2023

Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai yang akan dijadikan sebagai stasiun sentral.

Perubahan rute terbaru KRL Commuterline dari Bogor nantinya hanya melayani tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Dalam perubahan tersebut, penumpang KRL Commuterline dari Bogor yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman dan Stasiun Kampung Bandan harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Kemudian KRL Bekasi atau Cikarang Line menggunakan dua pola operasi.

Sebelumnya KRL Commuterline dari Bekasi atau Cikarang tujuan akhir di Stasiun Jakarta Kota, kini terjadi perubahan yakni langsung ke Stasiun Tanah Abang, Pasar Senen, Jatinegara. Sehingga penumpang yang menuju ke Stasiun Jakarta Kota harus transit di Stasiun Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com