Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirlantas Polda Metro Jaya Diganti, Kini Dijabat Kombes Latif Usman Eks Dirlantas Polda Jatim

Kompas.com - 21/06/2022, 14:22 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri merotasi sejumlah jabatan strategis di tingkat perwira tinggi hingga menengah kepolisian. Salah satunya jabatan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya.

Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST / 214 / VI / KEP / 2022 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri, yang beredar pada Selasa (21/6/2022).

"Hari ini Pak Kapolri keluarkan TR mutasi jabatan. Untuk di Polda Metro Jaya, Dirlantas Polda Metro Jaya ganti. Yang masuk dari Polda Jawa Timur. Cuman itu aja pejabat utamanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (21/6/2022).

Dalam surat telegram tersebut diketahui bahwa jabatan Dirlantas Polda Metro Jaya kini diduduki oleh Kombes Latif Usman yang sebelumnya menjabat sebagai Dirlantas Polda Jawa Timur.

Latif menggantikan Sambodo Purnomo Yogo yang dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal Polisi dengan jabatan baru sebagai Kepala Biro Kebijakan Strategis Deputi Perencanaan Anggaran (Karojakstra) Kapolri.

Baca juga: Saat Korban Investasi Yusuf Mansur Terus Bermunculan, Gugat ke Pengadilan hingga Geruduk Rumah...

Menurut Zulpan, mutasi tersebut tentunya sudah sesuai dengan penilaian pimpinan dalam rangka pembinaan karir personel.

"Tentunya ini mutasi atas penilaian pimpinan dalam rangka pembinaan karir personel. Dan juga kan untuk Pak Sambodo promosi kan naik dapat Brigjen. Tentunya ini promosi jabatan," kata Zulpan.

Sebagai informasi, Dirlantas Polda Metro Jaya saat ini, yakni Kombes Latif Usman merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995.

Nama Latif Usman sempat mencuat ketika menangani kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya pada 4 November 2021 di Tol Jombang-Mojokerto.

Latif pun diketahui juga sempat bertugas di Polda Metro Jaya sebelum menjadi Dirlantas Polda Jawa Timur. Beberapa jabatan yang dia sempat duduk di Polda Metro Jaya antara lain Kabag Binopsnal Ditlantas, Kasubdit Regident Ditlantas, serta Wadirlantas Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com