Proses evakuasi dilakukan dengan cara memotong pagar pembatas antara jalur kereta dan permukiman warga.
Setelah pagar dipotong, mobil derek yang disiagakan di lokasi kemudian menarik mobil yang rusak berat tersebut.
Proses evakuasi pun tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus.
Kanit Gakkum Polres Metro Bekasi Inspektur Satu Carmin mengatakan, ada sejumlah kendala yang dialami petugas saat mengevakuasi minibus tersebut.
Baca juga: Ibu dan Anak Sempat Selamatkan Diri Sebelum Avanza yang Mereka Tumpangi Ditabrak Kereta di Tambun
"Kendalanya banyak kabel, kemudian jalan sempit, hanya bisa dilalui kendaraan light truck, yang besar tidak bisa masuk," ucap Carmin usai evakuasi.
Setelah memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, kendaraan yang ringsek itu berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi.
Belakangan diketahui, Rochim Mustadi dan juga istrinya, merupakan kader aktif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi Uryan Riana mengatakan bahwa Rochim sudah aktif di PKS sekitar 10 tahun.
"Aktivitas beliau itu sekarang aktif di DPC di Cikarang Selatan. Mungkin diperkirakan hampir 10 tahun lebih aktif di PKS," kata Uryan, saat dihubungi.
Bersama istrinya, Rochim dikenal sebagai orang yang aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan yang sering diadakan oleh PKS.
"Kemudian aktif di kegiatan sosial kemanusiaan. Mereka cukup aktif di situ, suami dan istrinya," tutur dia.
Baca juga: Butuh Waktu 1,5 Jam, Petugas Berhasil Evakuasi Avanza yang Ditabrak Kereta Api di Tambun
Uryan pun memastikan bahwa istri dan anak Rochim selamat, namun hingga kini, ia belum dapat memastikan bagaimana kondisi dari dua korban yang selamat.
PT KAI Daop 1 Jakarta berencana untuk menutup pelintasan sebidang liar di KM 34+4/5 petak jalan Cikarang-Tambun imbas dari kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Argo Sindoro dengan mobil minibus Avanza pada Selasa (21/6/2022).
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan bahwa penutupan itu dilakukan demi keselamatan dan keamanan warga.
"Penutupan pelintasan liar ini tentunya merupakan bagian dari dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA serta masyarakat," ucap Eva, dalam keterangannya.
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Avanza dan Kereta adalah Kader PKS, Dikenal Aktif dalam Kegiatan Kemanusiaan