JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan segera mengungkap perkembangan terbaru terkait hasil penyelidikan organisasi masyarakat (ormas) Khilafatul Muslimin yang diduga memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa penyidik masih terus melakukan sejumlah pendalaman di lapangan untuk membongkar praktik penyebaran ideologi khilafah yang dilakukan ormas tersebut.
"Mungkin dalam beberapa hari ke depan kami akan ada rilis lagi terkait dengan perkembangan penanganannya," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2022).
Zulpan belum dapat menjelaskan secara terperinci fakta-fakta terbaru yang didapatkan kepolisian dalam proses penyidikan, dan apakah akan ada tersangka lain yang ditetapkan.
Dia hanya mengatakan bahwa penyidik saat ini masih terus memeriksa keenam tersangka yang merupakan petinggi Khilafatul Muslimin.
Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Seluruh Kegiatan Ormas Khilafatul Muslimin di Wilayah Hukumnya
"Belum bisa disampaikan sekarang apakah akan ada tersangka lain, penyidik kan masih bekerja. Sekarang masih enam orang yang menjadi tersangka di Polda Metro Jaya," kata Zulpan.
"Mereka masih menjalani pemeriksaan, ini juga dalam rangka pengembangan," sambungnya.
Untuk diketahui, polisi masih terus menyelidiki organisasi Khilafatul Muslimin. Sejumlah petinggi kelompok penyebar ideologi khilafah ini pun telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Satu di antaranya adalah pendiri sekaligus pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, yakni Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia ditangkap pada Selasa (7/6/2022) di Bandar Lampung.
Penangkapan ini bermula ketika anggota Khilafatul Muslimin melakukan konvoi di wilayah Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Video peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.
Dalam video itu tampak para peserta konvoi terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak yang mengenakan pakaian bernuansa hijau.
Baca juga: Ratusan Anggota Khilafatul Muslimin di Bekasi Baca Ikrar Setia pada Pancasila dan NKRI
Beberapa di antaranya tampak mengibarkan bendera dan membawa poster bertuliskan "Sambut kebangkitan Khilafah Islamiyyah".
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap empat orang berinisial AA, IN, FA, dan SW, yang menjadi tokoh sentral Khilafatul Muslimin.
Zulpan menuturkan, keempat orang itu ditangkap dari berbagai lokasi di Indonesia pada Sabtu (11/6/2022).
"Yang pertama AA, ini ditangkap di Bandar Lampung, perannya sebagai sekretaris daripada Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan organisasi," tutur Zulpan.