Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air PAM di Wilayah Barat Jakarta Alami Gangguan, Diprediksi Kembali Normal Nanti Malam

Kompas.com - 23/06/2022, 18:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta, mengumumkan bahwa ada gangguan pasokan air bersih sejak Kamis (23/6/2022) pukul 04.00 WIB.

"Layanan air Palyja mengalami gangguan karena turunnya pasokan air curah ke DCR 4 & DCR 5," kata Lydia Astriningworo, Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Palyja, dalam keterangannya, Kamis.

Sebagai langkah antisipasi, Palyja mengimbau kepada seluruh pelanggannya agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air.

Lidya mengatakan, Palyja terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penyesuaian suplai demi meminimalkan gangguan.

Baca juga: Nama 22 Jalan Jakarta Diubah, Disdukcapil Buka Layanan Penggantian Alamat di KTP hingga KK

"Armada mobil tangki juga disiagakan untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti di rumah sakit, tempat ibadah, dan yayasan sosial," kata dia.

Sementara itu, saat ini Palyja terus berupaya melakukan perbaikan. Diperkirakan, suplai air akan kembali normal secara bertahap mulai hari ini, pukul 20.00 WIB malam.

Wilayah yang terkena gangguang meliputi Tanjung Duren Utara, Tanjung Duren Selatan, Duri Kepa, Kedoya Utara, Jelambar Baru, Wiaja Kusuma, Kapuk, Pancoran, Mampang Prapatan, Tegal Parang, Pejaten Timur, Cikoko, Pela Mampang, Bangka, Petogogan, dan sekitarnya

Sedangkan, daftar wilayah yang suplai airnya terhenti yaitu: Pondok Pinang, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama Utara, Srengseng, Joglo, Grogol Utara, Cipulir, Sukabumi Selatan, Petukangan Utara, Grogol Selatan, Lebak Bulus, Bintaro, Pondok Pinang, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Meruya Utara, Kedoya Utara, Kedoya Selatan, Kedaung Kaliangke, Kembangan Selatan, Pejagalan, Kembangan Utara, Rawa Buaya, Semanan, Kapuk Muara, Kapuk Peternakan, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Pegadungan, Duri Kosambi, Kalideres, dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com