JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan menyebut membutuhkan 300 hingga 400 kantong darah per hari untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit.
Kepala PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris mengatakan, meski diperlukan ratusan kantong darah setiap harinya, stok yang tersedia di PMI Jaksel masih aman.
"Untuk Jakarta kita butuh 1.000 sampai 1.200. Untuk Jaksel sendiri sekitar 300-400 kantong darah. Sampai hari ini masih aman," kata Abdul Haris saat dikonfirmasi, Senin (27/6/2022).
Haris mengatakan, proses donor darah untuk memperbarui ketersediaan stok terus dilakukan.
Baca juga: Anies Ungkap Alasan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta dengan Nama Tokoh Betawi
Namun, ia tak menampik bahwa dalam proses donor, ada salah satu golongan darah yang sulit didapat.
Salah satu golongan darah yang sulit didapat adalah AB. Ketersedian darah AB saat ini menunjukkan kewaspadaan atau ditandai dengan "lampu kuning".
"Golongan darah O banyak. Terkadang yang AB itu yang mungkin kita harus benar-benar lebih efektif melakukan dan mencari gol darah itu," kata Haris.
Untuk mengantisipasi kekurangan darah, terutama golongan AB, PMI telah melakukan pendataan.
Baca juga: Setelah 22 Nama Jalan Jakarta Berubah, Anies Segera Umumkan Penggantian Berikutnya
"Kita sudah merekam daftar nama-nama. Kita bentuk database utuk mereka yang secara dua bulan sekali kita panggil dengan WA blastuntuk melakukan donor darah kembali," ucap Haris.
PMI Jaksel juga memaksimalkan jumlah petugas PMI yang ada di tingkat kecamatan.
Setidaknya ada 10 pengurus PMI pada tingkat kecamatan di wilayah Jakarta Selatan yang baru dilantik pada Senin (27/6/2022) ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.