Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran PMK, 71 Hewan Ternak di Tangsel Sudah Disuntik Vaksin

Kompas.com - 30/06/2022, 13:21 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 71 hewan ternak yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah disuntikkan vaksin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Untuk mencegah supaya hewan yang sehat ini ada di kita bisa daya tahannya lebih kuat agar tidak terjangkit PMK," ujar Yepi saat dihubungi, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Kasus PMK di Tangsel Bertambah Jadi 118 Ekor, 100 di Antaranya Sudah Sembuh

Pemberian vaksin itu berlangsung dua hari pada Senin (27/6/2022) dan Selasa (28/6/2022).

Dalam pelaksanaannya, DKP3 turun ke peternakan-peternakan yang ada di Tangsel.

Penerima vaksin yaitu hewan yang akan diternakkan dalam waktu yang lama. Vaksinasi tidak berlaku untuk hewan kurban.

"Kita ke lapangan untuk vaksin, yang divaksin bukan hewan untuk kurban. Karena percuma kan kalau buat kurban (bakal) dipotong juga kan," jelas Yepi.

"Total vaksin untuk sapi kita hanya ada 20 ekor indukannya di Tangsel itu sudah kita vaksin, selebihnya yaitu 51 ternak kambing," lanjut dia.

Baca juga: Sapi Terjangkit PMK di Tangerang Akan Dipotong Paksa jika Kondisinya seperti Ini...

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selayan, Pipit Surya Yuniar, menjelaskan bahwa jumlah ternak bibit terbanyak yang divaksin adalah spesies kambing, meski yang banyak tertular adalah spesies jenis sapi.

"Yang jadi alasan bukan spesiesnya, karena yang divaksin adalah ternak bibit. Mayoritas sapi yang di Tangsel adalah sapi yang untuk dipotong," jelas Pipit.

Dia menyebutkan, sampai saat ini terdapat 51 sapi bibit di Tangsel, 20 di antaranya telah diberikan dosis vaksin PMK.

"Sapi bibit yang di Tangsel ada sekitar 51 ekor, yang 31 ekor kandangnya ada yang tertular jadi tidak bisa divaksin. Dan kambing yang divaksin adalah kambing perah," kata Pipit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com