Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Resmi Buka Gapura China Town Jakarta yang Pernah Diruntuhkan di Era Pendudukan Jepang

Kompas.com - 01/07/2022, 12:33 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan gapura China Town Jakarta di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/6/2022).

Anies mengatakan, bangunan gapura di kawasan ini sudah ada sejak abad ke-18 lalu. Pada masa kependudukan Jepang, gapura yang asli dihancurkan. Namun, sekarang sudah dibangun kembali.

Baca juga: Saat Gapura China Town Glodok Tegak Kembali, Simbol Kesetaraan dan Keberagaman di Jakarta...

Setelah dibangun kembali, ia  berharap ikon ini bisa menjadi salah satu simbol persatuan dan kesetaraan warga di Jakarta.

"Peresmian ini menjadi pengingat kita bersama bahwa keberagaman yang ada di sekitar kita adalah karunia dari Yang Maha Kuasa, sedangkan persatuan adalah ikhtiar kita bersama," kata Anies dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/6/2022).

"Hal ini harus kita rawat bersama-sama. Lalu, gapura yang sempat kami bahas pada 2018, sekarang sudah berdiri tegak," lanjut dia.

Anies juga memuji konsep rancangan gapura China Town karena dinilai unik dari gapura China Town yang ada di seluruh dunia.

Bangunan ini bertekstur dari unsur batu berwarna abu-abu, coklat genteng, serta unsur warna hijau perpaduan budaya Betawi, dengan tulisan berwarna coklat kayu.

Baca juga: Anies Ditanya Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong: Bagaimana Supaya Ekonomi Lancar Lagi, Pak?

"Bisa kita lihat keunikannya, di sini terlihat tidak ada unsur warna merah atau kuning seperti gapura-gapura kawasan Pecinan pada umumnya. Itulah pembeda utama gapura Chinatown Jakarta dengan gapura-gapura pada umumnya," ujarnya.

Anies menjelaskan, di gapura itu ada ukiran naga dan unsur awan yang dominan untuk melambangkan kemakmuran dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu ia mengapresasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) atas kolaborasi dalam merealisasikan proses pembangunan gapura China Town Jakarta.

"Sebab, tanpa kolaborasi ini, tentu Jakarta akan terasa berat untuk menjadi kawasan yang menghadirkan kesetaraan," kata Anies.

Baca juga: Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Dimulai, 136 Unit Akan Dibangun dan Telan Biaya Rp 7,8 Miliar

"Selain itu juga, kami mengapresasi peran Dinas Kebudayaan, sehingga kiranya akan semakin mengembangkan daya tarik kawasan Pecinan sebagai salah satu objek wisata di Jakarta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com