Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Ditemukan Bersimbah Darah di Pinggir Jalan Gatot Subroto, Kondisinya Belum Sadar

Kompas.com - 07/07/2022, 20:37 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemulung yang ditemukan tergeletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2022) masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

Sehari sebelumnya, pemulung tersebut ditemukan dalam kondisi bersimbah darah pada bagian wajahnya.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Budi Laksono mengatakan bahwa pemulung tersebut masih belum sadarkan diri.

Baca juga: Seorang Pemulung Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Gatot Subroto, Wajahnya Bersimbah Darah

"Korbannya masih belum sadar, masih dalam perawatan di rumah sakit Fatmawati," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (7/7/2022).

Budi menegaskan, pemulung yang belum diketahui identitasnya itu masih dalam proses pemulihan, setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit.

"Bukan kritis, dia sudah di ruang perawatan tapi tingkat kesadarannya masih labil, masih ngaco," ujarnya.

Baca juga: Pemulung Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Trotoar Jalan Gatot Subroto, Diduga Dikeroyok 2 Orang

Selain itu, Budi mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Namun, dugaan sementara, pemulung tersebut merupakan korban tabrak lari.

"Kalau menurut dugaan awal sih tabrak lari, tapi kan kita masih dalam penyelidikan," kata Budi.

Sementara itu, Budi berujar, pihaknya mendapat laporan dari seorang pengemudi ojek online yang memberikan informasi terkait pemulung.

Hingga saat ini, kepolisian masih belum memastikan penyebab kejadian tersebut, sebab tak ada jejak digital yang diperoleh melalui CCTV di sekitar Jalan Gatot Subroto.

Baca juga: Pemulung Korban Penganiayaan Disebut Kerap Tidur di Trotoar Jalan Gatot Subroto

"Nah itu dia belum tahu (kejadian) persisnya jam berapa karena sudah tergeletak. Nah Gojek lewat, telepon polsek," kata Budi.

"Sudah disisir tapi enggak dapat CCTV, itu kan dekat pospol tuh," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022) malam.

Beberapa foto penemuan korban beredar di Instagram @merekamjakarta. Berdasarkan salah satu foto yang diunggah, tampak korban mengalami luka pada bagian wajah.

Posisi korban saat itu tergeletak di atas trotoar. Ciri-ciri korban mengenakan baju lengan panjang dan celana hitam.

Ketua RW 02 Kuningan Barat Eddy Latuheru mengatakan, warga setempat melaporkan keberadaan korban yang tergeletak pada Selasa, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban diketahui sebagai seorang pemulung.

"Iya yang menemukan driver ojek online. Terus saya ke sini sudah ada anggota Polsek. Kami lihat dan tidak ada yang kenal (dengan korban)," ujar Eddy saat ditemui di lokasi.

Eddy memastikan bahwa saat ditemukan korban dalam keadaan masih bernyawa, hanya saja mengalami luka serius pada bagian wajah.

"Kondisi hidup, tidak meninggal dunia. Korban luka di bagian wajah parah, banyak darah. Bagian belakang kepala saya cek tidak ada luka," ucap Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com