Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Minibus dari Belakang, Mobil Honda Brio Terbalik di Jalan Hayam Wuruk Jakarta Barat

Kompas.com - 09/07/2022, 17:23 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Sabtu (9/7/2022) subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Hartono mengatakan, kejadian bermula saat minibus berpelat nomor B 2575 yang dikemudikan pria berinisial UM melaju dari arah Utara menuju Selatan.

Setibanya di dekat mal LTC Glodok, tiba-tiba mobil yang dikemudikan UM ditabrak dari belakang oleh pengemudi mobil Honda Brio berpelat nomor B 1749 VMN yang dikemudikan oleh JF. Akibatnya, mobil yang dikemudikan JF terbalik.

"Kendaraan minibus honda brio B 1749 VMN dikemudikan oleh JF yang melaju searah, lalu menabrak menabrak mobil yang dikemudikan UM dari belakang. Kemudian, kendaraan Honda Brio B 1749 VMN terbalik sehingga terjadilah kecelakan lalu lintas," kata Hartono dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Pria yang Diduga Masturbasi di KRL Ditahan di Polres Jaksel, Tertangkap Saat Naik Transjakarta

Hartono mengatakan, atas kejadian tersebut penumpang minibus inisial LN mengalami luka-luka pada bagian tangannya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

"Penumpang kendaraan Suzuki Ignis B 2575 SYV berinisial LN mengalami luka pada tangan kanan," tambahnya.

Kedua mobil yang terlibat kecelakaan mengalami ringsek.

"Minibus Honda Brio B 1749 VMN mengalami kerusakan bagian depan ringsek dan kaca depan pecah. Sedangkan, minibus Suzuki Ignis B 2575 SYV mengalami kerusakan pada bagian belakang ringsek dan roda kanan rusak," ungkap Hartono.

Baca juga: Terungkapnya Pembunuhan di Gang Sempit Tambora: Korban Dihabisi Sindikat Narkoba karena Dianggap Cepu

Terakhir, Hartono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas masih dalam proses penyelidikan, sementara korban LN dirawat di Rumah Sakit Husada," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com