Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Todongkan Pistol Saat Ribut dengan Pemotor di Cakung, Berawal Ditodong Pisau Lebih Dulu

Kompas.com - 11/07/2022, 12:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kronologi dua pengendara motor ribut di kolong jembatan Jalan Raya Cakung-Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022).

Insiden itu bermula saat dua pengendara motor itu cekcok karena macet.

Salah satu pengendara motor merupakan warga sipil berinisial IS (35), sedangkan satu pengendara lain merupakan anggota Polsek Cakung, Aipda P.

Baca juga: 2 Pengendara Motor Ribut di Cakung, Salah Satunya Todongkan Pistol

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma mengatakan, Aipda P menodongkan pistol ke arah IS karena ditodong pisau terlebih dulu.

"Jadi kan lagi macet, itu dia (IS) melawan arah sehingga hampir menabrak motor aparat (Aipda P), (kemudian) diingatkan," kata Syarifah kepada wartawan, Senin.

Syarifah berujar, IS mengancam Aipda P menggunakan pisau yang dikeluarkan dari saku jaket.

"Setelah diingatkan, melawan, kemudian dia (IS) mengeluarkan pisau dan mau menusuk aparat (Aipda P)," ujar Syarifah.

 Baca juga: 2 Pengendara Motor Ribut sampai Todongkan Pistol di Cakung, Polisi Akui Anggotanya Terlibat

Kini, IS telah ditangkap jajaran Polsek Cakung. Barang bukti pisau turut diamankan.

Sementara itu, Aipda P tidak menderita luka.

"(Pisau) sudah diarahkan ke perut anggota, makanya anggota langsung rebut pisau tersebut," ujar Syarifah.

Baca juga: Tak Diizinkan Pakai Sirkuit Formula E untuk Street Race, Kapolda Metro: Berpikirnya Terlalu Sempit...

Adapun video yang menunjukkan keributan antara IS dan Aipda P beredar di media sosial.

Dalam video viral tersebut terlihat salah satu pengendara mengeluarkan dan menodongkan pistol kepada pengendara lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com