Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Hanya Punya Satu Kursi di DPRD, Anak Haji Lulung Janji Kembalikan Kejayaan di Jakarta

Kompas.com - 17/07/2022, 06:00 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Guruh Tirta Lunggana berjanji untuk mengembalikan kursi partai yang hilang di DPRD DKI Jakarta.

Anak dari mendiang politisi Haji Lulung tersebut mengaku optimistis PPP akan bangkit dan kembali menjadi parpol besar di Ibu Kota pada Pemilu 2024.

Pasalnya usaha untuk mencapai hal tersebut sudah dimulai dari sekarang yang ditandai dengan workshop political marketing dan bedah dapil PPP Provinsi DKI Jakarta bertempat di Grand Orchardz Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Selain untuk memanaskan mesin partai, kegiatan ini digelar dalam rangka menyisir ulang untuk merebut kembali basis suara di kantong-kantong PPP di Jakarta, yang pada Pileg 2014 menjadi basis kekuatan partai yang menggambarkan PPP merupakan salah satu partai yang punya basis konstituen signifikan di Tanah Betawi," kata Tirta Lunggana dalam workshop tersebut di Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: PPP Angkat Anak Haji Lulung Jadi Ketua DPW DKI Jakarta

Dia berharap workshop ini dapat memperkuat pengetahuan, pemahaman, dan pengenalan pengurus DPW, DPC, PAC hingga ranting terhadap daerah pemilihannya yang dapat meningkatkan peluang kembalinya PPP menjadi partai kuat di Jakarta.

Di mana, kata Tirta Lunggana, partai yang kini hanya memiliki satu kursi di DPRD DKI pada Pemilu 2019 itu, pernah mendapatkan 10 kursi DPRD dan tiga kursi di DPR RI pada edisi pemilu 2014.

"Yang menjadi fokus pembahasan dalam workshop ini adalah mengembalikan kursi-kursi PPP di DPRD DKI yang hilang di Pileg 2019 lalu. Meski, ini tidak mudah, tetapi saya berjanji akan bekerja keras untuk itu," ucap dia.

Sebagai Ketua DPW PPP yang baru, Tirta Lunggana juga mengaku sangat antusias untuk segera memulai petualangan politiknya bersama PPP yang juga membesarkan nama ayahnya.

"Terima kasih pada Ketua Umum DPP PPP Bapak Haji Suharso Monoarfa atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya. Ini adalah sebuah kehormatan dan amanah yang besar di partai yang memiliki sejarah hebat. Insyaallah saya siap mengembalikan tanah Betawi jadi lumbung suara PPP di masa depan," ujarnya.

Baca juga: Rumahnya Kebanjiran, Warga Kampung Melayu yang Sakit Dievakuasi Pakai Keranda

Meski begitu, dia menekankan bahwa berbagai program dan sistem organisasi yang ditawarkan PPP tidak akan banyak membawa efek terhadap gerak elektoral partai jika jajaran pengurus teras DPW PPP, DPC, PAC hingga Ranting tidak mempersiapkan diri dengan baik dalam menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024, yang tinggal sekitar 18 bulan lagi.

"Nah, bedah dapil ini bisa memberikan gambaran tentang peluang, tantangan, kekuatan dan hambatan bagi pengurus struktural, tim pemenangan dan para Bacaleg PPP yang nanti akan maju di 2024," ucap mantan anggota DPRD DKI itu

Lebih jauh, dia juga mengharapkan kegiatan workshop yang juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPP Farhan Hasan Al-amri, dan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi ini dapat meningkatkan keterampilan pemasaran politik pengurus sebagai kolaborator partai.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta merupakan lahan yang selama ini dikenal bersahabat dengan PPP yang tinggal ditanami oleh bibit-bibit unggul dengan sebaik-baiknya untuk meraih kesuksesan.

Karenanya, dia menitip pesan agar PPP ke depan berani melakukan terobosan dan pembaruan yang tepat untuk menghadapi pemilu 2024 mendatang.

"Kalau kita berani melakukan terobosan, biasanya selalu akan ada yang kena terobos. Semoga workshop ini dapat menjadi awal yang baik bagi PPP untuk meraih kejayaannya kembali di masa depan," ujar Anies.

Baca juga: Anies Ingin Ibu-ibu PKK Kumpul di JIS Tiap Tahun: Untuk Rayakan Kerja Besar Sehari-hari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com