Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Ibu PKK Berkumpul di JIS, Fery Farhati Baswedan: Mereka Sumber Data DKI

Kompas.com - 17/07/2022, 07:22 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang puluhan ribu ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).

Anies berujar pertemuan dengan puluhan ribu paa ibu sekaligus mewujudkan mimpi sang pelopor aplikasi Carik Jakarta, almarhumah Ratna Ningsih.

Ratna juga dikenal sebagai mantan Sekretaris Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta guna mengumpulkan kader PKK dan Dasawisma (Dawis) se-DKI Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Fery Farhati Baswedan berujar pertemuan ini juga menjadi mimpi bagi para ibu untuk bisa bersilaturahmi dengan seluruh kader.

Baca juga: Anies Ingin Ibu-ibu PKK Kumpul di JIS Tiap Tahun: Untuk Rayakan Kerja Besar Sehari-hari

Fery Farhati mengatakan kader PKK dan Dawis DKI Jakarta sudah berdedikasi memastikan dan mendata kesejahteraan keluarga di Jakarta.

Tak hanya itu, kader ini juga menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan juga menggerakkan warga apabila ada kegiatan yang melibatkan unsur keluarga.

"Dari mereka lah, kami semua bisa mendapatkan data-data paling up to date tentang keluarga-keluarga di Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh Pemda untuk menjadi dasar kebijakan terkait unsur-unsur keluarga," ujar Fery dikutip dari Antara, Sabtu (16/7/2022).

Saat pandemi COVID-19 saja contohnya, tugas kader PKK dan Dawis mendata warga yang sakit, membutuhkan bantuan, serta rawan tertular atau komorbid.

Kader PKK dan Dawis juga turut mensosialisasikan tentang 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan.

Mereka menyampaikan informasi tentang bagaimana menjaga diri supaya tidak tertular COVID-19. Dan mereka juga yang menggerakkan keluarga untuk vaksin di gerai vaksinasi yang ada di DKI Jakarta.

"Itu salah satu contoh apa yang dilakukan oleh para kader. Jadi hari ini adalah bentuk apresiasi terhadap apa yang sudah dikerjakan oleh mereka selama ini untuk Jakarta," tutur Fery.

Berdasarkan data yang dihimpun di carik.jakarta.go.id tersebut, kader PKK dan dasawisma telah mendata secara mandiri 7.122.045 data individu, 2.166.824 keluarga, 1.865.145 rumah tangga, 1.676.828 bangunan, dan 102.739 kelompok di DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Kumpulkan Puluhan Ribu Ibu-ibu PKK di JIS, Ucapkan Terima Kasih Sudah Bekerja untuk Jakarta

Dan data-data itu ternyata sangat berarti bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Fery Farhati Baswedan pun meluncurkan secara resmi pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesejahteraan dan ketahanan keluarga satu pintu berbasis digital (Puspa).

Dari sore hingga Sabtu malam, tercatat ada sekitar 80 ribu kader PKK dan Dawis yang memenuhi stadion internasional Jakarta di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com