DEPOK, KOMPAS.com - Azwan (49), ayah salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jalan Transyogi wilayah Bekasi, Jawa Barat, terentak ketika melihat pelat nomor dan helm anaknya, Ardi Nur Cahyanto (22), ada di lokasi kejadian sebagaimana yang disiarkan berita televisi Senin (18/7/2022) pukul 16.00 WIB.
Rasa khawatir pun melanda, Azwan langsung sibuk mengecek kembali video rekaman amatir yang dikirimkan salah satu saudaranya sampai ia memastikan bahwa potongan gambar pelat nomor kendaraan dan helm tersebut benar milik anak pertamanya itu.
"Terus ada saudara kirim video kecelakaan itu, (benar) ada motor anak saya ketahuan dari pelat nomor, sama helmnya ada di bawah kolong mobil itu," kata Azwan saat ditemui di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Polda Metro Duga Truk Pertamina Kecelakaan di Cibubur akibat Rem Blong
Kemudian, Azwan beserta keluarganya mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk memastikan apakah Ardi Nur Cahyanti menjadi korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur.
"Saya datang ke RS Polri dan bilang sama petugas mau lihat korban kecelakaan di Cibubur, terus ditanya atas nama siapa, saya bilang Ardi," kata Azwan.
"Langsung saya dibawa ke ruang duka, dan dites DNA semuanya dicek dan hasilnya sesuai, sama dengan jenazah anak saya," sambung Azwan.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Total 10 Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
Saat kejadian itu, Azwan menuturkan, anaknya yang berkerja sebagai pengemudi ojek daring yang sedang mengantarkan paket ke daerah Cibubur.
"Nganter barang katanya. Dia kan profesinya ojek daring. Sedang antar barang, bukan penumpang," ucap Azwan.
"Motornya juga saya lihat hancur," imbuhnya.
Adapun tiga jenazah yang teridentifikasi pada kemarin malam atas nama Suparno (51), Priyastini (50), dan Ardi Nur Cahyanto (22).
Baca juga: Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan di Cibubur Ditetapkan sebagai Tersangka
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan menyatakan, terdapat 10 korban meninggal dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.
"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramatjati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan di RS Polri, Senin petang.
Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh."
Adapun truk Pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menabrak sejumlah motor dan mobil di Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi, Senin sore.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk Pertamina berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyebutkan, 11 orang meninggal dalam kecelakaan itu.
"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di lokasi kejadian, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.