Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran di Jakarta Barat, Pemkot Cabut KJP Pelajar yang Terlibat

Kompas.com - 22/07/2022, 18:37 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan menindak siswa yang terbukti terlibat dalam aksi tawuran.

Pasalnya, semenjak kegiatan belajar mengajar dimulai secara tatap muka usai libur panjang, sejumlah aksi tawuran terjadi di Jakarta Barat dalam sepekan terakhir.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II Junaedi mengatakan, pihaknya akan mencabut fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terbukti terlibat tawuran.

"Pemegang KJP akan dicabut haknya, jika berdasarkan laporan dari sekolah terbukti melakukan tawuran," kata Junaedi kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Sepekan Masuk Sekolah, Tawuran Pelajar 2 Kali Terjadi di Jakarta Barat

Sejauh ini, Junaedi mengatakan sudah ada siswa yang dicabut KJP-nya. Namun, ia tidak memerinci jumlah siswa yang dimaksud.

Junaedi menjelaskan, siswa tidak begitu saja dicabut KJP-nya. Namun, sanksi tersebut dilakukan berdasarkan laporan sekolah maupun kepolisian.

"KJP dicabut berdasarkan laporan sekolah, mengacu laporan kepolisian yg menguatkan peristiwa dan kejadiannya," kata Junaedi.

Baca juga: Ketika Nyawa Pelajar Melayang di Medan Tawuran...

Ia menjelaskan, kebijakan ini dilakukan guna memaksimalkan pencegahan aksi tawuran di kalangan pelajar.

"Itu adalah upaya maksimal untuk mengurangi tawuran yang sangat membahayakan hajat hidup orang lain dan itu membahayakan luar biasa. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan Polres Jakarta Barat dengan membangun Satgas Santun," ungkap Junaedi.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan aksi tawuran berupa patroli.

"Kalau kami, pencegahan preventif dan preemtif dengan melakukan patroli. Kami juga kerja sama dengan sekolah-sekolah," kata Pasma, Jumat.

Baca juga: Saat Ibu-ibu Jajal Catwalk di Citayam Fashion Week: Wow Serasa Muda Lagi...

Adapun pada Selasa (19/7/2022) sore, aksi tawuran antara dua kelompok pelajar terjadi di Gang Kesederhanaan, di Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.

Dalam peristiwa itu, seorang remaja berinisial AIS (16) ditemukan meninggal dunia dengan luka bacok di dalam gang.

"Korban terluka di bagian dada dan di bagian punggung. Korban kehabisan banyak darah dan menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Kapolsek Tamansari Yonky di Mapolsek Tamansari, Kamis (21/7/2022).

Yonky mengungkapkan, sebanyak 22 remaja ditangkap lantaran terlibat dalam aksi tawuran tersebut, dua orang di antaranya ditangkap lantaran kepemilikan senjata tajam.

Baca juga: Roy Suryo Tersangka Kasus Penistaan Agama Terkait Meme Stupa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com