Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Citayam Fashion Week" Dinilai Mengganggu dan Janji Pemprov DKI Cari Lokasi Alternatif...

Kompas.com - 25/07/2022, 09:34 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Ia menilai, "Citayam Fashion Week" tak akan bertahan lama karena kemunculannya yang spontan.

"Menurut saya, itu tidak akan bertahan lama, karena itu hanya respons populer saja. Kemunculannya itu adalah sebuah komunitas cair yang tidak terstruktur, yang terkonstruksi secara spontan," sebutnya.

Baca juga: Waktunya Fokus Belajar, Anak SCBD Jangan Setiap Hari ke Dukuh Atas untuk Citayam Fashion Week

Pemprov DKI diminta fasilitasi

Pakar tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar memfasilitasi "Citayam Fashion Week" agar berlangsung tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. 

Nirwono mengatakan, di sejumlah kota besar, pemakaian zebra cross untuk sejumlah kegiatan merupakan hal yang jamak dilakukan. 

Hal yang terpenting, jangan sampai kegiatan itu mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan. 

"Zebra cross memang digunakan untuk menyeberang, tetapi pada saat bersamaan ketika lampu lalu lintas merah/berhenti, zebra cross sebagai ruang publik dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dalam waktu sangat singkat, termasuk fashion show, pantomim, berteater, bermusik, dan bernyanyi," kata Nirwono kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022). 

Baca juga: Sosiolog Prediksi Fenomena Citayam Fashion Week Tak Bertahan Lama

"Hal ini sudah jamak dilakukan di kota-kota dunia, seperti di Paris, London, New York, Tokyo, untuk menarik perhatian warga/pengguna lalu lintas," sambung dia.

Oleh karena itu, Nirwono tidak sependapat dengan pernyataan Pemerintah Kota Jakarta Pusat Irwandi yang melarang kegiatan fashion show di zebra cross

"Zebra cross sebagai ruang publik dapat digunakan untuk kegiatan publik selama tidak mengganggu arus lalu lintas maupun tidak membahayakan mereka sendiri dan penyeberang zebra cross lainnya," kata dia. 

Daripada melarang, ia menyarankan Pemprov DKI memfasilitasi kegiatan Citayam Fashion Week.

Misalnya, Pemprov DKI bisa memasang lampu lalu lintas di zebra cross Dukuh Atas sehingga lenggak-lenggok muda-mudi di atas fasilitas penyebrangan jalan itu tak mengganggu kendaraan bermotor yang melintas. 

Baca juga: Pesan Wagub DKI untuk Anak Citayam Fashion Week: Jangan Pulang Tengah Malam, Nanti Ketinggalan KRL dan Tidur di Trotoar

Selain itu, Pemprov DKI juga diminta untuk terus menerjunkan petugas guna menjaga ketertiban disana. 

"Pemda DKI dan petugas polantas dapat memfasilitasi dan menjaga keamanan, keselamatan dan kelancaran lalulintas," kata Nirwono. 

Komentar Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menilai, tidak ada yang salah dengan "Citayam Fashion Week".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com