Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Citayam Fashion Week Tak Semakin Semrawut: Catwalk Diblokade, Parkir Liar Ditindak

Kompas.com - 27/07/2022, 08:32 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan Citayam Fashion Week yang sedang digandrungi remaja di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tak henti-hentinya disoroti pemerintah hingga publik.

Namun seiring ketenaran Citayam Fashion Week melesat, sejumlah persoalan muncul dari tren remaja yang beraksi bak model di zebra cross kawasan tersebut.

Salah satunya mengganggu ketertiban lalu lintas. Kondisi sekitar jalan sudah sangat ramai, bahkan dianggap melebihi kapasitas.

Sejak Citayam Fashion Week jadi pusat perhatian, banyak motor diparkir di atas trotoar sehingga mengganggu orang jalan. Jalur sepeda juga dipakai untuk motor, sehingga ini sangat menganggu pengguna jalan lainnya.

Berbagai langkah pun diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusul munculnya masalah di tengah keriuhan remaja "SCBD" alias Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini.

Baca juga: Zebra Cross Diblokade Polisi, Citayam Fashion Week Punya Tempat Baru

Blokade Zebra Cross dari Catwalk

Petugas tampak memblokade area penyebrangan atau zebra cross yang biasa menjadi lokasi Citayam Fashion Week di Jalan Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).  Petugas tampak memblokade area penyebrangan atau zebra cross yang biasa menjadi lokasi Citayam Fashion Week di Jalan Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Sejak Selasa (26/7/2022), petugas gabungan mulai melarang para muda-mudi menjadikan zebra cross di area Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sebagai catwalk untuk ajang Citayam Fashion Week.

Petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memblokade zebra cross itu dan hanya membolehkan untuk digunakan sebagai sarana menyebrang jalan.

Banyak barier terpasang di sepanjang sisi jalan sekitar zebra cross yang biasa digunakan untuk para remaja hingga artis berlenggak-lenggok ala Citayam Fashion Week.

Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di trotoar hingga titik zebra cross untuk mencegah adanya warga yang "ngeyel" ingin menjadikan zebra cross itu sebagai catwalk.

Dua mobil polisi, terlihat ditempatkan di dekat zebra cross Jalan Tanjung Karang kawasan Dukuh Atas, yang biasanya menjadi area catwalk Citayam Fashion Week.

Baca juga: Baim Wong Batal Ambil HAKI Citayam Fashion Week, Wagub Riza Puji Niat Baiknya

"Kami tiga pilar dari Kecamatan Tanah Abang, mengimbau semua tidak berdiri di bahu jalan. Zebra cross hanya untuk menyeberang, bukan fashion show," kata petugas dari mobil komando kepolisian.

Karena area zebra cross diblokade petugas, sejumlah warga pun hanya beradu gaya dengan kostum andalannya di trotoar sekitar lokasi tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa mobil polisi memblokade zebra cross saat Citayam Fashion Week di Dukuh Atas adalah pesan agar penggunaannya bisa bijak.

"Jadi, itu kan zebra cross untuk pejalan kaki. Pak Kapolsek, Pak Kapolres, yang menyampaikan, bahwa itu digunakan untuk menyeberang," ujar Riza, dilansir dari Antara, Selasa (26/7/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com