JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman di Jalan Sawah Lio Raya, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (26/7/2022) dini hari.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan makanan siap saji selama 7 hari ke depan untuk warga yang terdampak.
"Kami menyiapkan makanan siap saji sebanyak 300 porsi setiap dua kali sehari. Makanan tersebut disalurkan hingga 7 hari ke depan," kata Suprapto saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Ketika Api Kembali ke Tanah Tambora, 300 Nyawa Terancam Saat Lelap...
Selain itu, bantuan logistik juga diberikan berupa 50 lembar selimut, 30 lembar matras, 50 lembar handuk, 12 lembar perlak bayi, 20 potong daster, 20 potong kaos oblong, 20 set mukena, 20 buah sarung dan sajadah, 3 dus biskuit, dan puluhan set pakaian sekolah.
Selain Sudin Sosial Jakarta Barat, bantuan juga terlihat datang dari instansi lain, seperti Polsek Tambora.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar mengatakan kepolisian setempat menyalurkan makanan siap saji sebagai bantuan sementara.
"Sementara kita memberikan makanan cepat saji dan air mineral untuk warga karena itu yang paling dibutuhkan. Tapi setelah ini kami mendata kebutuhan korban apa saja. Insya Allah lusa bisa kita berikan bantuan," ungkap Rosana di lokasi kebakaran, Selasa.
Sementara itu, Camat Tambora Bambang Sutarna mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa siang, sebanyak 48 rumah hangus dilalap api dalam peristiwa itu.
Baca juga: Cerita Warga Lihat Api Besar Bergumul di Kontrakan Wilayah Tambora dan Berbelok Menyambar Rumah Lain
"Kebakaran terjadi di dua wilayah rukun tetangga (RT) di RW 08, yaitu di RT 4 dan RT 5, bangunan yang terdampak itu ada 48 rumah," kata Bambang di lokasi kebakaran, Selasa.
Bambang menjelaskan, 48 rumah tersebut ditinggali oleh 75 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 300 jiwa.
"Ada 75 kepala keluarga, diperkirakan ada 300 jiwa terdiri dari lansia, orang tua, dan anak-anak," kata Bambang.
Para korban kebakaran kini telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di kantor Kelurahan Jembatan Lima yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Mereka kita tempatkan di pengungsian di kantor lurah, di sana ada dua, di aula lantai 1 dan 2. Kenapa di sana, karena memang tempatnya enak dan nyaman," kata Bambang.
"Selain itu, BPBD juga menempatkan pos pengungsian, berupa tenda pengungsian termasuk Baznas, dan tenda kesehatan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.