Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Sampah di Dukuh Atas Meningkat 1,5 Ton Per Hari Imbas "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 28/07/2022, 13:39 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mencatat, sebanyak 1,5 ton sampah dikumpulkan di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, setiap harinya semenjak ada kegiatan "Citayam Fashion Week".

"Sampahnya itu kalau rata-rata sehari bisa sampai 2,5 meter kubik atau hampir 1,5 ton dari dua lokasi (Terowongan Kendal, Menteng dan area Citayam Fashion Week, Tanah Abang)," kata Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Edy Mulyanto, Kamis (28/7/2022).

Menurut Edy, semenjak "Citayam Fashion Week" viral, mobilitas masyarakat ke kawasan Dukuh Atas semakin meningkat sehingga produksi sampah dikawasan itu juga naik.

"Semakin banyak orang melakukan aktivitas di situ (area "Citayam Fashion Week"), tentunya pasti sampahnya juga semakin banyak, semakin banyak orang semakin tidak terkendali," katanya.

Baca juga: Citayam Fashion Week Ditertibkan Petugas, Ini Kata Sosok Pencetusnya

Selain produksi sampah yang meningkat, kata Edy, sejumlah pelanggar yang membuang sampah juga banyak ditertibkan.

Sudin LH Jakpus menerapkan sanksi secara persuasif bagi masyarakat yang terbukti membuang sampah sembarangan.

"Jadi tindakan pengawasan dan penindakan masyarakat yang buah sampah sembarangan kami coba lakukan dengan menggunakan rompi," ucap Edy.

Lebih lanjut, Edy mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini jumlah pelanggar semakin berkurang.

"Sehari itu bisa sekitar sembilan orang yang kena. Sekarang sudah mulai ngerti, jumlahnya sekitar lima orang per hari. Ini paling banyak ditemukan di akhir pekan karena mereka banyak yang berlibur," tutur dia.

Baca juga: Fenomena Citayam Fashion Week dari Sudut Budaya

Sebagai informasi, rombongan remaja asal Citayam, Bojonggede dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.

Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selain itu, peragaan busana yang terkenal dengan istilah "Citayam Fashion Week" juga telah menjalar mulai dari remaja, konten kreator, hingga para pejabat.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah menjajal catwalk di penyeberangan jalan atau zebra cross di Jalan Tanjung Karang tersebut.

Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan, anak-anak itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com