Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jari Tangannya Terjepit di Lubang Tutup Botol, Anak Ini Pilih ke Damkar daripada Ditolong Dokter

Kompas.com - 29/07/2022, 15:46 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kemiri Muka, Beji, Depok, Reni menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok untuk meminta bantuan melepaskan tutup botol yang menyangkut di jari tangan anaknya.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Depok Welman Naipospos menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/7/2022).

"Ada anak kecil infonya itu masukkin tutup botol minuman ke jarinya. Akhirnya, orangtuanya menghubungi Damkar Pos Wali Kota Depok, karena susah ngeluarin tutup botolnya," kata Welman saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Gigit Seorang Bocah, Dua Ekor Monyet Diamankan oleh Damkar Bekasi

Ia mengungkapkan, alasan dari orangtua anak tersebut memilih pertolongan dari petugas Damkar Depok karena anaknya enggan dibawa ke dokter.

"Anaknya nangis enggak mau kalau dibawa ke dokter, karena malu ya," ujar dia.

Sebelum melakukan penanganan, lanjut Welman, pihaknya memberikan pertimbangan terlebih dahulu kepada orangtua si anak tersebut untuk ditangani oleh dokter.

Akan tetapi, orangtua anak tersebut tetap memilih petugas Damkar Depok.

"Nah diberi kepercayaan, kami minta dulu tanda tangan mereka untuk persetujuan," kata Welman.

Baca juga: Damkar Kerahkan 70 Personel, Selamatkan 8 Orang dalam Kebakaran Rumah Dua Lantai di Duren Sawit

"Kalau ada kesalahan teknis kan, memang sudah ada persetujuan dari yang bersangkutan. Tapi, sebelumnya kami tawarkan ke dokter, kan rata-rata ke dokter bisa ditangani dalam sehari," sambung dia.

Dalam proses penyelamatan itu, kata Welman, pihaknya mengerahkan tiga personil dari Damkar Pos Wali Kota dengan peralatan gerinda mini.

Petugas itu berhasil memotong tutup botol dengan membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit.

"Akhirnya petugas kami memotong cincin tutup botol dengan pakai gerinda, makanya prosesnya enggak terlalu lama," kata Welman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com