Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun BNI City Layani Penumpang KRL mulai Hari Ini, Simak Alur Keluar Masuknya

Kompas.com - 30/07/2022, 12:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun BNI City mulai melayani penumpang KRL Commuter Line tujuan Manggarai, Jatinegara, Bekasi, Cikarang, dan Kampung Bandan mulai hari ini, Sabtu (30/7/2022).

"Sudah mulai beroperasi hari ini (KRL)," ujar salah satu petugas di lokasi, Sabtu.

Kendati demikian, jadwal perjalanan dan operasional Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal seperti biasa.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Stasiun BNI City Layani Naik Turun Penumpang KRL

Dari pintu masuk lobi utara, penumpang harus berjalan kaki sekitar 100 meter untuk memasuki area stasiun.

Penumpang kemudian diwajibkan memindai barcode PeduliLindungi sebelum masuk ke dalam area lobi stasiun, lalu naik eskalator ke lantai 1.

Penumpang kemudian bisa membeli tiket di lantai 1 dan melakukan tap in.

Setelah itu, penumpang turun ke lantai dasar (D) yang merupakan peron untuk menunggu maupun naik turun penumpang KRL dan KA Bandara.

Baca juga: Stasiun BNI City Layani Penumpang KRL Cikarang/Bekasi, Ini Rutenya

Dari lantai 1, penumpang yang hendak ke arah Duri, Batu Ceper, Tanah Abang, Kampung Bandan, Jatinegara, mengambil jalur ke kanan, kemudian turun menggunakan eskalator untuk masuk ke peron 1.

Sementara itu, penumpang tujuan Manggarai, Jatinegara, Bekasi, dan Cikarang mengambil jalur ke sebelah kiri di lantai 1, lalu turun menggunakan eskalator untuk masuk ke peron 2.

Untuk diketahui, peron 1 dan peron 2 juga melayani KA Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Stasiun BNI City Tetap Layani KA Bandara, Jadwal Tak Terganggu

Sementara itu, untuk alur keluar, penumpang akan turun kereta di peron lantai dasar, lalu naik menggunakan eskalator ke lantai 1.

Penumpang kemudian melakukan tap out di lantai 1, setelah itu turun lagi menggunakan eskalator untuk keluar area stasiun.

Pantauan Kompas.com, penumpang KRL di Stasiun BNI City masih sepi pada hari pertama beroperasi.

Hanya ada beberapa orang yang terlihat berlalu lalang masuk dan keluar area Stasiun BNI City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com