Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penjelasan JNE soal Timbunan Bantuan Sembako Presiden | Kapolda Maafkan Pengedit Profilnya

Kompas.com - 01/08/2022, 05:36 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai timbunan bantuan sembako Presiden yang ditemukan di Depok menjadi berita terpopuler di laman megapolitan.kompas.com sepanjang Minggu (31/7/2022) kemarin. 

Berita lain yang juga banyak dibaca terkait Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran yang memaafkan pelaku pengedit profilnya di Wikipedia. 

Selain itu, ada berita terkait analisis pengamat mengenai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga menarik perhatian pembaca. 

1. Timbunan Bantuan Sembako Presiden Ditemukan di Lahan Parkir Perusahaan Jasa Pengiriman Logistik, Ini Penjelasan JNE

Tumpukan sembako bantuan presiden (Banpers) ditemukan tertimbun tanah di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Camat Sukmajaya Fery Birowo mengungkapkan bahwa lahan tersebut biasanya digunakan untuk parkir oleh perusahaan jasa pengiriman logistik, JNE Express.

VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengeluarkan tanggapannya atas pernyataan tersebut.

Eri mengungkapkan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan JNE Express atas ditemukannya sejumlah paket bantuan sosial dari presiden di lahan tersebut.

Menurut dia, timbunan sembako tersebut dalam kondisi rusak.

"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).

Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.

Sebagai perusahaan Nasional yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, kata Eri, JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggannya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Lepas Baju Tahanan Pengedit Profilnya di Wikipedia, Kapolda Metro Ambil Langkah Restorative Justice

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memaafkan pengedit profilnya di Wikipedia, yaitu Nyoman Edi.

Momen itu terekam dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Instagram @poldametrojaya, Sabtu (30/7/2022).

Dalam video itu, Nyoman Edi yang sudah tertangkap tampak mengenakan baju tahanan oranye.

Di ujung video, Nyoman pun melepas baju tahanan oranye di depan Kapolda.

Ia tersenyum lepas telah dimaafkan dan bisa bebas dari jerat hukum.

"Saya merasa berbeda jadinya karena Bapak Kapolda menerima dengan jiwa besar dan memaafkan," ucap Nyoman dalam akun Instagram @poldametrojaya, Sabtu (30/7/2022).

Fadil pun menyatakan bahwa ia memaafkan Nyoman.

Menurut Fadil, tidak semua permasalahan harus diselesaikan melalui penegakkan hukum.

"Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dalan peristiwa yang menimpa diri saya, saya menggunakan jalur restorative justice (keadilan restoratif)," tutur Fadil.

 

Baca selengkapnya di sini. 

3. Para Ketum Parpol Hadiri Pernikahan Mutiara-Ali, Pengamat: Anies Masih Jadi Magnet Politik

Sejumlah ketua umum partai politik menghadiri resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan yang digelar di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (29/7/2022) malam.

Beberapa pimpinan partai politik (parpol) yang hadir seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Selain itu, turut hadir pula Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga elit PKS Sohibul Iman.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan, kehadiran sejumlah pimpinan parpol di pernikahan anak sulung Anies Baswedan ini merupakan indikasi bahwa eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini diterima mayoritas elit politik nasional.

"Anies masih dinilai sebagai salah satu magnet politik di tanah air. Hal itu membuat pimpinan parpol meringankan langkahnya menghadiri pernikahan putri kesayangan Anies," ucap Jamaluddin dilansir dari Tribun Jakarta, Sabtu (30/7/2022).

Baca selengkapnya di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com