Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 15:39 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Timbunan sembako bantuan presiden ditemukan warga setempat di di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Informasi itu beredar dari sebuah video melalui unggahan akun Instagram @infodepok_id pada Minggu (31/7/2022).

Lubang tersebut digali oleh warga sekitar bernama Nanang Firmansyah dan Rusdi. Keduanya menerima order menggali lubang ini dari warga lainnya atas nama Dadung.

Kepada wartawan, Dadung menjelaskan bahwa awalnya dirinya diminta untuk mencarikan penggali tanah oleh orang dari kantor jasa pengiriman barang JNE yang ada di seberang lokasi penemuan.

"Intinya minta cari tenaga, tapi kebetulan saya tidak siap tenaga kuli. Akhirnya saya cari teman ini (Nanang dan Rusdi)," ujar Dadung, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Soal Timbunan Beras Bantuan Presiden di Depok, Penggali Lubang: Awalnya Diminta Buat Septic Tank

Dadung mengungkapkan, orang tersebut meminta dirinya untuk mencari tukang gali tanah untuk karena hendak membuat septic tank.

Ia sama sekali tidak diberitahu jika lubang hasil galian dua rekannnya bakal digunakan untuk menimbun sembako bantuan presiden sampai satu kontainer.

"Gali lubang septic tank. Kalau soal bayaran langsung ke Nanang sama Rusdi, saya enggak tahu," ujar Dadung.

Belakangan diketahui, lubang yang digali tersebut adalah untuk mengubur sembako bantuan presiden. Dadung pun kesal dan merasa telah ditipu.

"Ya, iya. Saya merasa dibohongi seperti itu. Awalnya dibilang septic tank, kalau tahu untuk itu kan kami juga tidak mau," tutur Dadung.

"Yang jelas saya disuruh, tetapi saya tidak punya tenaga akhirnya saya arahkan ke Nanang dan Rusdi," tegasnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Depok tengah dihebohkan dengan dugaan kasus penimbunan sembako bantuan presiden berupa minyak goreng, telur, beras, dan terigu.

Sembako sebanyak satu mobil kontainer ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter, di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Istana Tegaskan Tak Pernah Kirim Pakai JNE

Warga yang menemukan dugaan penimbunan sembako ini, Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula dari laporan salah seorang karyawan jasa pengiriman JNE yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU.

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (ekskavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian.

Rudi mengatakan, tumpukan sembako yang dipendam di dalam tanah ini bertuliskan "Bantuan Presiden".

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dadung Tak Menyangka Orderan Gali Lubang untuk Kubur Satu Kontainer Sembako: Saya Merasa Dibohongi. (Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com