JAKARTA, KOMPAS.com - Timbunan sembako bantuan presiden ditemukan warga setempat di di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Informasi itu beredar dari sebuah video melalui unggahan akun Instagram @infodepok_id pada Minggu (31/7/2022).
Lubang tersebut digali oleh warga sekitar bernama Nanang Firmansyah dan Rusdi. Keduanya menerima order menggali lubang ini dari warga lainnya atas nama Dadung.
Kepada wartawan, Dadung menjelaskan bahwa awalnya dirinya diminta untuk mencarikan penggali tanah oleh orang dari kantor jasa pengiriman barang JNE yang ada di seberang lokasi penemuan.
"Intinya minta cari tenaga, tapi kebetulan saya tidak siap tenaga kuli. Akhirnya saya cari teman ini (Nanang dan Rusdi)," ujar Dadung, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (1/8/2022).
Baca juga: Soal Timbunan Beras Bantuan Presiden di Depok, Penggali Lubang: Awalnya Diminta Buat Septic Tank
Dadung mengungkapkan, orang tersebut meminta dirinya untuk mencari tukang gali tanah untuk karena hendak membuat septic tank.
Ia sama sekali tidak diberitahu jika lubang hasil galian dua rekannnya bakal digunakan untuk menimbun sembako bantuan presiden sampai satu kontainer.
"Gali lubang septic tank. Kalau soal bayaran langsung ke Nanang sama Rusdi, saya enggak tahu," ujar Dadung.
Belakangan diketahui, lubang yang digali tersebut adalah untuk mengubur sembako bantuan presiden. Dadung pun kesal dan merasa telah ditipu.
"Ya, iya. Saya merasa dibohongi seperti itu. Awalnya dibilang septic tank, kalau tahu untuk itu kan kami juga tidak mau," tutur Dadung.
"Yang jelas saya disuruh, tetapi saya tidak punya tenaga akhirnya saya arahkan ke Nanang dan Rusdi," tegasnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Depok tengah dihebohkan dengan dugaan kasus penimbunan sembako bantuan presiden berupa minyak goreng, telur, beras, dan terigu.
Sembako sebanyak satu mobil kontainer ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter, di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Istana Tegaskan Tak Pernah Kirim Pakai JNE
Warga yang menemukan dugaan penimbunan sembako ini, Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula dari laporan salah seorang karyawan jasa pengiriman JNE yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (ekskavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian.
Rudi mengatakan, tumpukan sembako yang dipendam di dalam tanah ini bertuliskan "Bantuan Presiden".
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dadung Tak Menyangka Orderan Gali Lubang untuk Kubur Satu Kontainer Sembako: Saya Merasa Dibohongi. (Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.