Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sulit Identifikasi Jasad Perempuan yang Ditemukan di Pinggir Tol Tangerang

Kompas.com - 01/08/2022, 20:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jasad perempuan yang ditemukan di pinggir jalan tol kawasan Puri 11, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Untuk diketahui, mayat remaja itu ditemukan pada Sabtu (23/7/2022) pagi.

"Kami saat ini sedang mengalami kesulitan terutama untuk mengidentifikasi identitas korban. Saat ini kami sedang terus lakukan upaya-upaya untuk bisa mengungkap identitasnya," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan di Pinggir Jalan Tol Karang Tengah, Tangerang

Polres Metro Tangerang bahkan sudah berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya.

Berdasarkan hasil visum, dipastikan bahwa usia korban diperkirakan berkisar antara 12-14 tahun.

"Karena memang korban belum terdata sidik jari di database. Kemudian pada saat cek TKP, enggak ada satu pun identitas yang kita temukan di korban," jelas Zain.

Baca juga: Jasad Perempuan di Pinggir Tol Karang Tengah Diduga Korban Pembunuhan

Akan tetapi, dari hasil otopsi ditemukan ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul pada tubuh korban.

Saat ini, kata Zain, Korban masih berada di rumah sakit menunggu jikalau ada keluarga atau kerabat korban yang menjemput.

"Mungkin masih dalam waktu seminggu, kalau misalkan tidak ada yang ambil, akan kami kuburkan," pungkasnya.

Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan di Pinggir Tol Karang Tengah, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Sudah ada beberapa warga yang datang untuk mengecek. Namun setelah dilakukan pencocokan ciri-ciri dan pakaian korban, belum ada yang identik menunjukkan korban merupakan orang yang mereka cari.

Sebelumnya diberitakan, polisi masih belum mengetahui identitas jasad perempuan yang ditemukan di pinggir jalan tol kawasan Puri 11, Karang Tengah, Tangerang.

Karena itu, polisi meminta kepada siapapun warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke pihak polisi terdekat.

"Sampai saat ini kita sedang identifikasi korbannya, sampai saat ini kita belum dapat identitasnya," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Mapolsek Neglasari, Senin (25/7/2022).

Pelaporan, kata Zain, juga bisa dilakukan melalui media sosial maupun media cetak elektronik.

"Apabila ada warga masyarakat yang kehilangan anaknya antara usia 15 sampai 17 tahun bisa menghubungi kami di nomor pengaduan kami di 082211110110 atau bisa melalui website pengaduan kami," jelas Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com