Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Mayoritas yang Terinfeksi Covid-19 Tak Bergejala, tetapi Tetap Berbahaya

Kompas.com - 12/08/2022, 12:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan saat ini yang tertular Covid-19, khususnya dari subvarian Omicron BA.5, mayoritas tidak bergejala.

Namun hal itu tetap membahayakan karena mereka yang tak bergejala bisa menularkan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit komorbid.

Baca juga: Alarm Covid-19 di Jakarta Kembali Berbunyi, Ini Puluhan RT yang Jadi Zona Merah...

"Kasus infeksi yang terjadi sekarang mayoritas tidak bergejala. Mayoritas tidak memerlukan perawatan RS karena setidaknya punya imunitas. Tapi tetap berbahaya karena bisa menularkan kepada kelompok rentan," tutur Dicky saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).

Hal itu diperparah dengn pelonggaran yang dilakukan saat ini. Masyarakat sudah banyak yang tak mengenakan masker dan cenderung abai terhadap Covid-19.

Kondisi itu, kata Dicky, akan semakin mempermudah penularan Covid-19 dari mereka yang tak bergejala kepada mereka yang masuk dalam kelompok rentan.

Karena itu ia mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk kembali memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu ia mengingatkan pemerintah untuk terus meningkatkan deteksi dini dan vaksinasi khususnya booster atau dosis ketiga.

"3T (tracing, testing, treatment) dan vaksin booster harus diperkuat untuk mengendalikan kasus Covid-19 saat ini," tutur Dicky.

Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan, terutama akhir-akhir ini.

Baca juga: 28 RT di Jakarta Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya

 

Bahkan sekarang tercatat ada 28 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota yang masuk ke dalam zona merah Covid-19. Data tersebut dihimpun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak 1 hingga 7 Agustus 2022.

Berdasarkan data tersebut diketahui sebanyak dua RT di Jakarta Pusat masuk ke kategori zona merah, lalu di Jakarta Timur ada dua RT dengan zona merah.

Kemudian ada empat RT di Jakarta Selatan yang masuk zona merah, dan masing-masing 10 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com