Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Ferdy Sambo Belum Stabil, Komnas HAM Tunda Pemeriksaan

Kompas.com - 12/08/2022, 22:19 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, belum dapat memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Padahal, Komnas HAM telah menjadwalkan pemeriksaan Putri Candrawathi pada Jumat (12/8/2022) malam.

"Terkait dengan permintaan keterangan terhadap bu Putri. Jadi Bu Putri baru saja konfirmasi meminta untuk ditunda," Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara kepada wartawam di Mako Brimob, Depok, Jumat.

Baca juga: Kasus Pelecehan Terhadap Istri Ferdy Sambo Dihentikan, Polisi: Tak Ditemukan Pidana

Kepada Komnas HAM Perempuan, Putri, melalui kuasa hukumnya meminta pemeriksaan ditunda lantaran kondisinya masih belum stabil.

"Jadi malam ini tidak ada permintaan keterangan Bu Putri, karena memang kondisinya naik turun," kata Beka.

Beka menekankan, hal terpenting adalah pemeriksaan Putri dilakukan tanpa tekanan atau tak menimbulkan rasa trauma.

"Kami yang terpenting adalah bagaimana mendapatkan keterangan yang dari bersangkutan tanpa ada tekanan, nyaman, itu adalah prinsip hak asasi manusia," kata dia.

Baca juga: Komnas HAM: Ada Komunikasi Sambo dan Istri yang Pengerauhi Pembunuhan Brigadir J

Lebih lanjut, Beka mengatakan akan menjadwalkan ulang tempat dan waktu untuk dapat memeriksa Putri Candrawathi.

"Sedang diupayakan di tempat tertentu. Berbeda. Kita sedang upaya untuk mencari tempat yang membuat dia leluasa untuk menyampaikan apa yang dia tahu, alami, dan rasakan," imbuh Beka.

Sebelumnya diberitakan, Komnas HAM menjadwalkan pemeriksaan istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi (PC) pada besok, Jumat (12/8/2022), terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Kami minta besok (pemeriksaan) untuk Ibu PC," ujar Ketua Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022).

Taufan mengatakan, Komnas HAM sudah berkoordinasi dengan tim istri Ferdy Sambo, termasuk tim psikolog terkait pemeriksaan ini.

Dia berharap istri Ferdy Sambo bisa memenuhi permintaan keterangan yang diajukan Komnas HAM.

"Kalau seandainya masih berlarut-larut, kita kan minta second opinion (pemeriksaan psikologi dari dokter lain) ini kita sudah siapkan tim pembanding," ujar Taufan.

Kondisi Putri disebutkan masih mengalami trauma, tetapi Taufan tidak bisa memercayai begitu saja sehingga menyiapkan psikolog untuk melakukan pemeriksaan.

"(Trauma) versi dia kan, kita minta untuk bisa diupayakan ya (hadir dalam pemeriksaan), tapi kalau kemudian masih ada hambatan bukan dalam arti apa ya, misalnya pertimbangan psikologis mereka misalnya dikatakan Ibu PC belum bisa memberikan keterangan, ya kami akan meminta tim yang sudah kami siapkan untuk memberi second opinion," imbuh Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com