Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Keluarga hingga Refly Harun Hadiri Solidaritas 4.000 Lilin untuk Brigadir J di TIM

Kompas.com - 18/08/2022, 22:17 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi solidaritas 4.000 lilin mengenang kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dihadiri oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Ketua Perkumpulan Hutabarat se-Jabodetabek Saur Hutabarat menyebutkan, Kamaruddin sengaja datang dari Jambi untuk menghadiri aksi solidaritas tersebut.

Selain itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun ikut hadir pada aksi solidaritas yang digelar di pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM) itu.

Baca juga: Ada Aksi 4.000 Lilin untuk Brigadir J di TIM Sore ini, Polisi Akan Lakukan Penjagaan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, peserta aksi dari perkumpulan Hutabarat se-Jabodetabek mulai membentuk barisan lilin menyerupai angka 40 dan satu per satu lilin dinyalakan.

Sejumlah peserta juga membawa poster yang bertuliskan "Justice for Brigadir J", "Usut Tuntas Semua Yang Terlibat", dan "Dukungan Untuk Polri Yang Presisi".

Aksi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu khas Batak. Setelah itu, silih berganti Kamaruddin Simanjuntak dan Refly Harun memberikan pendapatnya mengenai kasus yang menewaskan Brigadir J.

Aksi solidaritas itu dihadiri oleh kumpulan Hutabarat se-Jabodetabek, Pemuda Batak Bersatu, Gerakan Perjuangan Keadilan, dan Forum Keadilan pada aksi bertajuk "Justice for Joshua".

Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian mengatakan, petugas kepolisian akan dikerahkan dari anggota Polda Metro Jaya dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.

"Kalau untuk kepentingan umum dan mendukung hal-hal yang positif dan baik pasti akan kami kawal," ujar Netty saat dihubungi wartawan, Kamis.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Bakar 770 Lilin untuk Mengenang Brigadir J di Malam Kemerdekaan

Menurut Netty, jajarannya belum mendapat pemberitahuan terkait adanya aksi solidaritas 4.000 lilin itu.

Dia mengimbau agar masyarakat yang hadir dalam aksi solidaritas itu dapat menjaga ketertiban umum dan fasilitas umum di TIM.

"Yang jelas jangan sampai mengganggu ketertiban umum, fasilitas umum," ucap Netty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com