Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2022, 21:47 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta Barat diajak lebih menyadari potensi pariwisata masing-masing wilayahnya.

Pemerintah Kota Jakarta Barat menghidupkan lagi program Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mendorong kesadaran wisata warganya.

Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah mengatakan, Pokdarwis merupakan program yang dicanangkan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta berupa pembentukan agen atau duta pariwisata di masing-masing wilayah.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online Diserang Penumpang di Tambun, Korban Ungkap Ciri-Ciri Pelaku

"Agen wisata diharapkan muncul dari kalangan masyarakat. Agen wisata atau duta wisata , diiharapkan bisa menjadi komunikator dan menggerakkan potensi wisata di wilayah masing-masing," kata Iin di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/8/2022).

Dalam program ini, para peserta akan dilatih oleh ahli pariwisata yang disediakan Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat.

Sejauh ini, sudah ada 72 peserta Pokdarwis yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta Barat.

Para peserta nantinya akan didampingi untuk menggali potensi pariwisata di wilayahnya. Selain itu, peserta juga diajak mempromosikan pariwisata melalui media sosial.

Baca juga: Warga Kecolongan Motor saat Shalat Ashar di Masjid Kawasan Sawangan Depok

"Peserta berlatar belakang berbagai profesi, sehingga menjadi dasar untuk bisa menjadi media untuk berkomunikasi dan memberikan informasi edukasi terkait pariwisata," jelas Iin.

Ia pun menyontohkan, salah satu destinasi wisata yang sudah memiliki potensi wisata di Jakarta Barat, yakni kawasan pecinan Glodok.

"Kemarin sudah ada komunitas pecinan ya. Jadi kawasan Pecinan Glodok itu sudah berhasil masuk 50 besar anugerah desa wisata di Indonesia. Itu salah satunya ada peran Pokdarwis di sana," kata Iin.

Sementara itu, Kasudin Parekraf Jakarta Barat, Sonti Pangaribuan juga mencontohkan banyaknya tempat ibadah di Jakarta Barat yang memiliki potensi wisata.

"Misalnya di Jakarta Barat ternyata banyak tempat ibadah bahkan sudah menjadi cagar budaya," kata Sonti.

Baca juga: Teralis Besi di Rumah Warga Tambora, Melindungi saat Kerusuhan 1998, Memerangkap saat Kebakaran

Sonti mengatakan, usai destinasi wisata terpublikasi dengan baik dan berhasil menarik wisatawan, diharapkan dapat berdampak pada perekonomian warga sekitar.

"Jika tempat itu sudah diangkat, dipopulerkan, nanti orang akan datang, begitu orang datang. Maka akan jadi pemasukan. Orang datang bisa saja makan. Sehingga UMKM juga yang terdampak," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com