Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Saat Pimpin Upacara Pemakaman Achmad Hermanto Dardak: Beliau Mengabdi hingga Akhir Hayat di PU

Kompas.com - 21/08/2022, 12:58 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat negara terpantau hadir dalam upacara pemakaman dan penghormatan terakhir terhadap Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2010-2014, Achmad Hermanto Dardak, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (21/8/2022).

Salah satu di antara pejabat tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman Achmad Hermanto Dardak.

Menurut Basuki, Hermanto Dardak memiliki kontribusi besar selama bekerja di institusi tersebut.

"Beliau pengabdiannya (besar) di PU. Jadi beliau adalah think tank (wadah pemikir) di PU yang mengarahkan kami semua," kenang Basuki, Minggu.

"Beliau sampai akhir hayatnya masih mengabdi di PU dan sekarang beliau sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan IKN," sambung Basuki.

Baca juga: Sosok Sang Ayah di Mata Emil Dardak: Beliau Serius tetapi Juga Periang Saat Berkumpul dengan Cucu

Basuki pun menyebut bahwa Hermanto Dardak adalah seorang akademisi yang sampai akhir hayatnya mengabdi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara PUPR.

"Kami seluruh keluarga besar Kementerian PUPR turut kehilangan beliau," ujar Basuki.

Achmad Hermanto Dardak, ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.

Beliau meninggal dunia usai pulang dari dinas membahas rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di ruas Tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Baca juga: Hadiri Prosesi Pemakaman Achmad Hermanto Dardak, AHY: Beliau Seseorang yang Berdedikasi

Mobil yang ditumpangi Hermanto menabrak truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang berada di depannya.

Truk yang juga berjalan ke arah Jakarta itu dikemudikan oleh seorang sopir bernama Yoyok.

"Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi," ujarnya, Sabtu.

Akibat peristiwa tersebut, truk mengalami sejumlah kerusakan di bagian ban dan lampu belakang.

Sementara Toyota Innova yang ditumpangi Achmad Hermanto Dardak rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com