Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Indikator Penting yang Harus Dimiliki Gubernur DKI Jakarta Versi CSIS

Kompas.com - 22/08/2022, 13:46 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai, Gubernur DKI Jakarta selanjutnya harus memiliki tiga indikator penting sebagai bekal seorang pemimpin.

Hal itu diungkap saat Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta menggelar diskusi publik bertema "Apa yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024?" di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/8/2022).

Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS Arya Fernandez berujar, tiga indikator yang harus dimiliki adalah berpengalaman di birokrasi, kepemimpinan, dan popularitas tokoh.

Baca juga: CSIS Ungkap 10 Nama yang Dinilai Cocok Jadi Gubernur DKI Jakarta, mulai Riza Patria hingga Risma

"Dan dukungan parpol yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan," sebutnya, saat diskusi.

Arya menyatakan, berbekal ketiga indikator tersebut, CSIS melakukan survei oleh sejumlah ahli yang memahami isu di Ibu Kota.

Berdasarkan survei, pihaknya mendapatkan 10 nama yang dinilai cocok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Ahli (yang disurvei) yang kami anggap memahami isu Jakarta, termasuk Pak Gilbert (Anggota DPRD DKI Jakarta)," kata Arya.

Baca juga: Anies Sebut Hendak Istirahat Usai Lengser dari Posisi Gubernur DKI, Baru Nanti Kerja Lagi...

"Mayoritas ahli berpendapat bahwa yang dibutuhkan (Gubernur DKI Jakarta) adalah orang-orang yang memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan. Jadi juga (bertindak sebagai eksekutor)," sambung dia.

Sepuluh orang yang dinilai cocok menjadi Gubernur DKI Jakarta versi CSIS adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta Ahmad Sahroni, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, eks Anggota DPR Nusron Wahib.

Lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca juga: Sinyal Perpisahan Anies sebagai Gubernur DKI Menguat: Berfoto di Monas hingga Kebut Tunaikan Janji

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria bakal lengser pada 16 Oktober 2022.

Usai Anies-Riza lengser, Presiden melalui Menteri Dalam Negeri akan memilih Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Lalu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com