Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pemancing yang Tenggelam di Pantai Tangerang Sudah Ditemukan

Kompas.com - 23/08/2022, 10:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Jasad pria bernama Supriyadi (41) yang tenggelam di perairan Pantai Desa Muara Pertamina, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten sudah ditemukan.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, jasad Supriyadi ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (23/8/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Jasad korban ditemukan terapung di area sekitar hutan bakau kurang lebih 1 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian di bagan Pantai Desa Muara Pertamina," ujar Fazzli dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Pemancing Tenggelam di Pantai Desa Muara Pertamina Tangerang, Proses Pencarian Dilanjutkan Besok

Tim SAR gabungan kemudian membawa korban menuju rumah duka yang terletak di Pesing Gadog RT 04 RW 04, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

“Memasuki pencarian hari ketiga akhirnya kita menemukan korban pada pagi tadi atas usaha keras dari tim SAR gabungan yang kembali melakukan penyisiran menggunakan rubber boat," lanjut Fazzli.

Pencarian pada hari ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dengan membagi area pencarian ke dalam dua tim.

Tim pertama melakukan penyisiran dengan memperluas area pencarian menjadi 28 NM2 di perairan menggunakan rubber boat.

Sedangkan tim kedua melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius 10 KM dari lokasi kejadian.

Baca juga: Wisuda Hari Ini, Brigadir J Raih IPK Sangat Memuaskan sebagai Sarjana Hukum Universitas Terbuka

Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat pada operasi pencarian terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Teluk Naga, BPBD Kab.Tangerang, CAT Rescue, IEA, DMC DD, LAZNAS BSMU, PALA BAJA, RTB Teluk Naga, Brigade 08, Nelayan, dan masyarakat setempat.

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR menerima informasi bahwa Supriyadi tenggelam pada Minggu (21/8/2022).

Ketika itu Supriyadi tengah memancing bersama anaknya bernama U (13) di pinggir pantai sekitar pukul 14.51 WIB.

Menurut Fazzli, korban berusaha mengambil tutup kotak ikan yang terseret ke tengah laut.

"Ketika di tengah perjalanan korban mengalami kram pada kakinya, hingga akhirnya tenggelam dan hilang dari pandangan sang anak," kata Fazzli.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Petugas KAI di Stasiun Paledang Bogor gara-gara Dilarang Naik KA, lalu Berujung Laporan Kepolisian

Anak korban kemudian meminta pertolongan kepada nelayan dan pemancing di sekitar lokasi. Pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com