Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Meningkat, RSUD Cengkareng Siapkan Tambahan Tempat Tidur

Kompas.com - 23/08/2022, 23:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, meningkat dalam dua pekan terakhir.

KSP Pemasaran dan Informasi RSUD Cengkareng, Aris Pribadi mengatakan, sebanyak 17 tempat tidur pasien Covid-19 yang disediakan telah seluruhnya terisi.

"Saat ini kami menyiapkan 17 tempat tidur untuk pasien Covid-19, 5 tempat tidur di antaranya berada di ruang ICU. Seluruh tempat tidur itu telah terisi sepenuhnya," kata Aris saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng Meningkat dalam Dua Pekan

Aris mengatakan, pihak rumah sakit akan menambah jumlah tempat tidur dengan menyesuaikan perkembangan kasus Covid-19.

"Jika ada tren kenaikan kasus, maka jumlah tempat tidur akan ditambah," kata Aris.

Selama pandemi Covid-19, RSUD Cengkareng telah menyiapkan hingga 366 tempat tidur pasien.

Karena kasus Covid-19 sempat menurun, maka tempat tidur tersebut dimanfaatkan untuk menampung pasien non-Covid-19.

"Perlu kami sampaikan saat pandemi berlangsung, tempat tidur yang kami sediakan sebanyak 366 untuk pasien Covid-19. Namun, saat ini sebagian besar tempat tidur dialih fungsi untuk pelayanan non Covid-19," jelas Aris.

Baca juga: Menkes Sebut Indonesia Harus Bersiap Hadapi Potensi Varian Baru Covid-19

Aris menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng meningkat dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 tercatat ada lima orang.

"Dua pekan terakhir ini peningkatan pasien Covid-19 mulai terlihat. Padahal biasanya, jumlah pasien Covid-19 hanya sekitar 5 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com