Tak lupa, dirinya mewakili Provinsi Jawa Barat turut berduka atas peristiwa kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III tersebut.
"Mudah-mudahan ini ada hikmahnya. Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan rasa duka cita yang mendalam. Mudah-mudahan (kecelakaan) ini tidak terulang kembali," imbuhnya.
Tak hanya Ridwan Kamil, orangtua siswa juga meminta untuk memindahkan lokasi pintu masuk sekolah.
Baca juga: Abdul, Korban Kecelakaan Truk Bekasi Sempat Tak Mau Berangkat Sekolah di Hari Itu...
Salah seorang orangtua murid, Mardani (35), yang juga sekaligus ayah dari salah seorang korban tewas dalam kecelakaan maut mengatakan lokasi gerbang sekolah terlalu berbahaya dan sangat dekat dengan jalanan.
"Kami dari pihak wali murid menuntut ada renovasi ulang di sekolahan. Untuk saat ini (lokasi gerbang) terlalu mepet jalan," ujar Mardani.
Berdasarkan penuturan Mardani, Camat Bekasi Barat telah menerima keluhan para wali murid tersebut.
Jika tidak segera dikabulkan, maka para wali murid akan mempertimbangkan untuk memindahkan anaknya dari SDN Kota Baru II dan III.
"Kalau enggak ada perubahan, kemungkinan kami minta keluar sekolah," kata Mardani.
Jika tidak memungkinkan untuk memundurkan gerbang sekolah, maka Mardani meminta agar akses keluar-masuk siswa dipindahkan dari lokasi semula.
"Kami minta diubah, jadi enggak di jalanan. Jadi akses masuk ke dalam. Di permukiman. Kalau di depan bahaya, terlalu riskan," ucap Mardani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.