Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Pastikan Stok Darah Aman untuk Korban Luka dalam Kecelakaan Maut Bekasi

Kompas.com - 02/09/2022, 15:55 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi Ade Puspitasari memastikan bahwa ketersediaan darah untuk korban luka dalam kecelakaan maut truk di SDN Kota Baru II dan III aman.

"(Stok darah) masih aman. Saya ngobrol tadi di dalam ruangan, belum ada yang urgent memerlukan donasi darah," kata Ade saat ditemui di SDN Kota Baru II dan III, Jumat (2/9/2022).

Tak hanya memastikan stok darah, Ade juga berujar, pihaknya akan memberikan trauma healing, baik kepada guru maupun anak-anak yang terdampak.

"Kami akan selalu hadir di sekolah ini untuk memberikan dan menghilangkan trauma yang ada dengan pendampingan psikolog," ujar dia.

Baca juga: Usai Kecelakaan Maut Bekasi, Komnas PA Akan Berikan Trauma Healing bagi Siswa dan Guru SDN Kota Baru

Senada dengan Ade, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pendampingan atau trauma healing kepada guru-guru di SDN Kota Baru II dan III.

"Ternyata memang guru-guru di sini butuh trauma healing. Yang ikut menjadi korban akan kami utamakan pemberian pelayanan trauma healing," kata Arist.

Selain guru, pihaknya juga akan memberikan pendampingan trauma secara massal kepada siswa-siswi di sekolah tersebut.

"Artinya trauma healing untuk semua anak-anak yang ada di sini, karena mereka juga mungkin syok karena melihat atau mendengar temannya ini hilang, meninggal, dan sebagainya," ungkap Arist.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi: Sopir Mengantuk, Salah Ambil Jalan, hingga Kelebihan Muatan

Nantinya, para siswa dan guru-guru sekolah yang mengalami trauma akan didampingi oleh tim psikolog untuk proses pemulihan trauma.

Adapun kecelakaan maut itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III, Rabu (31/8/2022) siang.

Akibat kecelakaan tersebut, 30 orang menjadi korban. 10 di antaranya meninggal dunia.

Empat dari total 10 orang yang meninggal merupakan siswa SD yang saat itu sedang menunggu untuk dijemput keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com