Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bakar Ban di Kolong Flyover Pasar Rebo

Kompas.com - 05/09/2022, 16:34 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kolong Flyover Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (5/9/2022).

Dalam aksi yang berlangsung pukul 14.19 WIB, mahasiswa menyatakan menolak kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax karena dianggap memberatkan daya beli masyarakat.

Dalam aksinya, mereka juga sempat membakar sejumlah ban bekas tepat di tengah kolong Flyover Pasar Rebo.

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Desak Presiden Copot 2 Menteri dan Dirut Pertamina

Aksi ini sempat mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor dari arah Pasar Rebo menuju Kramat Jati maupun sebaliknya, dan dari arah Jalan Supriyadi ke TB Simatupang.

Personel gabungan dari Polres, Kodim, dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur tampak berupaya mengurai arus lalu lintas selama mahasiswa menyampaikan tuntutannya di kolong Flyover Pasar Rebo.

Namun, aksi membakar ban bekas tidak berlangsung lama karena jajaran Polres Metro Jakarta Timur bergegas memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Setelah proses negosiasi dengan personel Polres Metro Jakarta Timur, sekitar pukul 15.00 WIB, kelompok mahasiswa tersebut memilih membubarkan diri lalu kembali ke kampus mereka.

Baca juga: Masyarakat Mulai Bergerak Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada 19 Kelompok Massa yang Demo di Jakarta Hari Ini

Pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Kenaikan itu berlaku sejak Sabtu (3/9/2022).

Setelah kenaikan harga ini, setidaknya ada tiga jenis bantuan sosial yang diberikan pemerintah, yakni BLT sebesar Rp 150.000 yang disalurkan selama empat bulan melalui Kantor Pos Indonesia.

Kedua, BSU senilai Rp 600.000 yang akan diberikan kepada para pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan, serta bantuan angkutan umum bagi ojek online, nelayan, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bakar Ban di Kolong Flyover Pasar Rebo"

, .
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com