Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggian Muka Air di Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Ini Wilayah yang Perlu Antisipasi

Kompas.com - 06/09/2022, 18:54 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Status ketinggian muka air Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara naik menjadi siaga 2 sejak pukul 11.00 WIB.

Data tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Selasa 6 September 2022.

"Pasar Ikan siaga 2 Selasa 6 September 2022, pukul 11.00," tulis akun akun Twitter @BPBDJakarta.

Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan dan Marina Siaga 2, Dinas SDA Sebut karena Air Laut Pasang

Sebagai informasi, status siaga 2 adalah pertanda bahwa kondisi waspada. Status siaga 2 ditetapkan saat air laut naik karena kondisinya sedang pasang.

BPBD pun menyampaikan kronologi kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan. Pada pukul 07.00 WIB, ketinggian muka air masih dalam kondisi normal atau siaga 4.

Alfiyan Oktora Perumda PAM Jaya akan mendistribusikan air langsung minum dari Sungai Ciliwung mulai 2023.

Kemudian sejak pukul 08.00 WIB, ketinggian muka air naik ke tingkat waspada atau siaga 3. 

Sementara itu, pada pukul 09.00 WIB, status ketinggian muka air berada di tingkat siaga 3. Lalu pada pukul 11.00 WIB status ketinggian muka air naik lagi menjadi siaga atau siaga 2.

Dikatakan oleh Operator Pompa Pintu Air Pasar Ikan, Abdul Ruhiman, status siaga dua saat ini masih berlangsung.

Baca juga: Ketinggian Muka Air di Pintu Air Pasar Ikan Naik ke Siaga Dua, Masyarakat Diminta Hati-hati

"Status ketinggian air laut masih siaga dua sampai saat ini, kalau status ketinggian air kali kondisi aman," kata Abdul kepada Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Namun, kenaikan dari ketinggian muka air tidak berdampak pada kondisi sekitar Pintu Air Pasar Ikan.

"Kondisinya aman, tidak menyebabkan (banjir) rob ataupun hal lainnya," imbuh dia.

Adapun kemungkinan warga yang akan terdampak adalah wilayah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

 Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Sejumlah Wilayah Diprediksi Terdampak Banjir

Upaya yang sudah BPBD DKI Jakarta lakukan antara lain penyebaran informasi melalui media sosial dan pemberitahuan kepada lurah dan camat.

Apabila membutuhkan bantuan BPBD, warga bisa menghubungi call center 112.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com